JAKARTA, iNewsDumai.id - Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) tren suaranya terus naik menjadi 4, 2 % saat awal kamanye pemilu 2024. Kehadiran Sandiaga Uno dan pencalonan Mahfud MD mampu menggaet pemilih milenial dan nahdliyin.
Direktur Program Puspoll Indonesia Chamad Hojin mengatakan animo warga mendukung PPP terus naik usai pencalonan pengusungan cawapres Mahfud MD oleh partai berlambang kakbah.
" PPP sebagai partai warisan ulama dan pencawapresan Mahfud semakin mendekatkan suara santri dan warga NU ke PPP, Hampir mayoritas pondok pesanten menjadi basis suara PPP ," kata Hojin di Jakarta kemarin.
Tokoh Mahfud MD yang memiliki kedekatan kultural dengan PPP mampu membangkitkan semangat kader partai berjuang untuk kemenangan Mahfud dan PPP. Apalagi saat ini Mahfud ikut menggerakan mesin partai di berbagai daerah. " Mahfud ikut memompa semangat para saksi partai dan paslon capres-cawapres " ujarnya.
Peningkatan suara PPP juga lantaran dapat limpahan suara dari pendukung mantan cawapres Sandiaga Uno. Saat kni banyak anak muda dan gen z ikut gabung dan menjadi caleg PPP.
" Para kader milenial dan gem Z PPP terlibat langsung dalam pemenangan partai," katanya.
Hojin menyarankan PPP untuk terus menyosialisasikan figur Sandiaga Uno dan Mahfud MD ke tingkat pemilih akar rumput. " Waktunya 3 bulan harus kerja keras dan rajin turun ke bawah " saranya.
Program kampanye PPP yang menawarkan kerja mudah, harga murah dan hidup berkah sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat. Saat ini warga merasakan dampak kenaikan sembako yang cukup tinggi. Begitu juga lapangan kerja sangat sulit didapatkan oleh generasi milenial dan gen z.
Perjuangan PPP dalam memberikan anggaran insentif guru ngaji dan dana bantuan pesantren dan santri juga berdampak positif. Program tersebut sejalan dengan aspirasi umat.
Sebelumnya Hasil Arus Survei Indonesia ( ASI) elektabilitas PPP sudah 4,2 % dan meningkat dibanding sebelumnya yang masih diangka 3,6 %. Peningkatan tersebut menyusul mesin partai dan para tokoh PPP yang telah terjun langsung ke lapangan.
Editor : Kholid Hidayat