Perkuat Ketahanan Pangan, PPP Berikan Bantuan Pupuk ke Petani

JAKARTA, iNewsDumai.id - Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) mendorong jajaran pengurus untuk membantu pupuk dan obat- obatan kepada para petani melalui program PPP Berbagi. Program ini sekaligus sebagai apresiasi kepada para petani yang telah berhasil menjaga ketahanan pangan dalam negeri di tengah musim el nino.

Ketua DPP PPP Dony Ahmad Munir mengatakan para petani harus diapresiasi atas kontribusinya selama ini dalam menjaga stok pangan nasional.

Baca Juga

Sosialisasikan Ganjar Mahfud, Relawan GMPI Bagikan Bibit Pohon dan Karpet Mushola

"Sebagai bentuk perhatian dan terima kasih atas kerja keras para petani menjaga ketahanan pangan. PPP berbagi dan menyerahkan bantuan pupuk, obat-obatan dkepada kelompok tani di Desa Padasuka. Sumedang," katanya saat menemui para petani di sawah, Sumedang Jawa Barat. Kemarin

Dony berkeliling ke sawah -sawah bertemu dan dialog langsung dengan para petani..Tak hanya itu, Dony juga membawa kendaraan yang berisi pupuk dan obat-obatan agar tanaman padinya subur dan sehat.

Mantan Bupati Sumedang tersebut mengungkapkan PPP terus memberikan perhatian dan perlindungan agar para petani semakin sejahtera. Kenaikan harga gabah kering yang tengah dinikmati bisa menambah pendapatan mereka.

Baca Juga

Bagikan Nasi Box pada Tanggal 17, GMPI Banyuwangi Harap Masyarakat Ingat Nomor PPP

"Petani sejahtera maka gairah untuk menanam.padi semakin tinggi. Dampaknya ketahanan pangan semakin terjamin," ujarnya.

Saat ini harga gabah dan beras di tingkat petani dan penggilingan terpantau ada kenaikan. Tercatat, harga gabah dan beras di bulan September ini melonjak ke level rekor.

Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga beras di tingkat pedagang eceran hari ini, Rabu (20/9/2023) beras medium naik Rp 250 ke Rp 13.180 per kg, sementara untuk beras premium naik Rp 120 ke Rp 14.650 per kg.

Baca Juga

Bahas Tantangan Indonesia, Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono Gelar Dialog dengan WNI di Roma

Sebelumnya Kepala Badan Pangan Nasional (Bappenas) Arief Prasetyo Adi menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya untuk memastikan agar petani tetap bergairah berproduksi karena adanya jaminan harga serta memastikan harga wajar di tingkat konsumen. Dari temuannya, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sudah Rp 8.000/kg atau sudah naik 60% dari HPP yang ditetapkan sebesar Rp 5.000/kg.

Editor : Kholid Hidayat