JAKARTA, iNewsDumai.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Muslich Zainal Abidin mendorong Pemerintah dalam peningkatan kualitas petugas haji dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu diungkapkan dalam menghadapi seleksi petugas haji 2024.
"Kualitas dan kompetensi petugas haji jauh lebih penting daripada kuantitas karena ini terkait tugas pelayanan terhadap jamaah haji yang melakukan perjalanan ibadah yang panjang dengan jumlah orang yang sangat besar," katanya.
Dikatakannya, kompetensi itu tentu tidak cukup dengan kemampuan pengetahuan saja tetapi harus dibarengi dengan kematangan sikap mental serta keterampilan yang handal.
"Penambahan petugas haji dinilai penting, namun harus dibarengi dengan kualitas yg mumpuni dari para petugas haji. Mengingat tugas yang diemban sangat berat dimana proporsi petugas dan jamaah tidak seimbang, kini komparasinya adalah satu petugas dibanding 50 jamaah," papar Politisi PPP ini.
Dijelaskannya, upaya peningkatan kualitas petugas haji harus dimulai dari sejak perekrutan petugas secara terencana, transparan dan sesuai kebutuhan sehingga diperoleh petugas yang betul-betul memiliki kualifikasi dengan pengetahuan, keterampilan dan kesiapan mental yang mumpuni.
"Kemudian pembekalan tentang bagaimana melakukan pelayanan cepat dan tepat, memastikan kemampuan petugas dalam berkomunikasi, serta melakukan identifikasi masalah dan penyelesaian masalah," tambahnya.
Selanjutnya, Fraksi PPP mengharapkan pemerintah melalui Kemenag RI sejak dini melakukan asesmen dan telaah akan kebutuhan petugas haji yang relevan dan realistis.
"Namun tetap efisien dan efektif dalam mendukung kualitas penyelenggaraan haji yang meningkat dari tahun ke tahun," katanya.
Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 221.000 jemaah pada tahun 2024. Sedangkan untuk petugasnya hanya 2.200 orang, jumlah ini tentu lebih kecil dari tahun 2023 yaitu 4.000 petugas. Kini, Kemenag sedang bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi mengenai jumlah petugas. Pemerintah berharap, kuota petugas haji Indonesia bisa ditambah sama seperti tahun ini.
Editor : Kholid Hidayat