PPP Siapkan Kader Gen Z untuk Pahami dan Komentari Isu Politik

JAKARTA, iNewsDumai.Id - Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi menyebut bahwa media mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi isu publik. Ia meminta para kader,  khususnya kader muda juga bisa handal menanggapi isu-isu publik.

"Para kader muda ini disiapkan, dilatih dan ditingkatkan kapasitas dan kapabilitas baik secara mental serta pengetahuan untuk kemudian akan jadi para Jubir Muda PPP," papar Arwani Thomafi saat menyampaikan sambutan dalam Diklat Komunikasi Publik yang digelar di DPP PPP,  Sabtu (5/8/2023).

Dikatakan Arwani, para Jubir muda yang berasal dari Gen Z ini ke depan akan menjadi perwajahan dari PPP, baik untuk menjawab segala persoalan di partai serta sebagai garda terdepan dalam mensosialisasikan PPP khususnya di ranah publik.

"Mereka juga akan mewakili PPP baik segala keputusan, kebijakan serta arah politik partai," katanya.

Sementara itu, Seknas Bappilu PPP Usman M. Tokan mengatakan para Jubir Muda ini diisi oleh generasi Milenial dan generasi Z yang akan diberikan pengetahuan tentang ke PPP an serta materi lain yang berkaitan dengan komunikasi publik.

"Mereka telah melalui seleksi, saat ini akan diberikan pendidikan dan pelatihan bagaimana mengelola isu politik di Media, kiat-kiat komunikasi publik hingga mereka akan praktek langsung berbicara di depan publik," katanya.

Ia melanjutkan, para Jubir muda ini juga akan diberikan tanggung jawab untuk terus mengangkat citra partai sehingga PPP akan lebih diterima masyarakat, khusunya kalangan milenial dan Gen-Z.

"Tentunya tugas lainnya adalah bagiamana memenangkan PPP di 2024 melalui komunikasi publik yang tepat serta dapat dimengerti masyarakat," tandasnya.

Salah satu pemateri, Chamad Hojin menyebut bahwa banyak isu publik yang harus dicermati dan ditanggapi dengan baik oleh calon jubir PPP.  "PPP bisa memaksimalkan isu yang bersentuhan dan meningkatkan elektabilitas partai," kata Hojin.

Selain Hojin, pembicara lainnya adalah artis yang juga Caleg PPP Gilang Dirga, Pengamat politik Gungun Heryanto serta Direktur Algoritma Aditya Perdana.

Editor : Kholid Hidayat