DUMAI, iNewsDumai.id- Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang digelar oleh tiga majelis PPP mencopot Suharso Monoarfa dari Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kemudian sebagai gantinya, Muskernas mengangkat seorang Plt Ketua umum, yaitu Mohammad Mardiono.
Usman M Tokan selaku Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan PPP menjelaskan, bahwa Mukernas PPP tidak serta merta memberhentikan Suharso Monoarfa melainkan menindaklanjuti surat desakan mundur Suharso Monoarfa tertanggal 22 dan 24 Agustus 2022.
Diketahui dari surat tersebut, desakan mundur kepada Suharso Monoarfa disebabkan selama kepemimpinan PPN/Bappenas terjadi kegaduhan di internal PPP.
"Sehingga pada tanggal 30 Agustus 2022, dengan berat hati pimpinan 3 Majelis yang merupakan Majelis Tinggi DPP akhirnya melayangkan surat ketiga yang atas dasar kewenangannya mengeluarkan fatwa Majelis yakni memberhentikan Saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP terhitung sejak surat tersebut ditandatangani," kata Usman kepada MNC Portal, Senin (5/9/2022).
Keduanya merupakan tokoh politik yang tak diragukan lagi.
Keduanya sama-sama mempunyai jabatan penting di pemerintahan. Mardiono masih aktif menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Sedangkan Suharso Monoarfa menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Sama-sama merupakan orang penting di pemerintahan, ini fakta kekayaan keduanya.
Melansir dari okezone.com (5/9/2022), harta kekayaan Mohammad Mardiono mencapai Rp1.270.833.511.147 (Rp1,27 triliun).
Harta tersebut Mardiono laporkan pada Maret 2022 sewaktu menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Dalam laporannya, Mardiono juga memiliki 179 tanah dan bangunan senilai Rp676.591.790.000.
Tanah dan bangunannya itu tersebar di Sleman, Magelang, Bantul, Kulonprogo, Cilegon, Tangerang, Tangerang Selatan, hingga Jakarta Selatan.
Mardiono juga tercatat melaporkan 16 kendaraan bermotor senilai Rp7.725.950.000.
Kendaraannya yakni Daihatsu Bemo, Toyota New Camry, Honda HRV, Lexus LX 570, Lexus IS300, Mercedes Benz 220 S, dan Mercedes Benz V 250. Kemudian Range Rover Evoque, Toyota Alphard, Toyota Altis, Toyota Harrier, motor DKW Humel, motor Lambretta, motor Honda NC11B1C, motor Kawasaki BJ 250L, dan motor Vespa spesial tahun 1980.
Selain itu, Mardiono juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1.125.000.000. Kemudian surat berharga yang dia laporkan senilai Rp704.548.601.138. Kas dan setara kas senilai Rp6.627.516.380. Lalu, dia memiliki harta lainnya senilai Rp23.743.889.2013.
Sedangkan Suharso Monoarfa, dalam LHKPN yang dilaporkannya ke KPK, kekayaan Suharso mencapai Rp99.966.251.075. Namun, Suharso mencatatkan kepemilikan utang sebesar Rp26.901.999.595. Total hartanya menjadi Rp73.064.251.480.
Suharso mencatatkan dalam laporan secara priodik sebanyak delapan tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Tasikmalaya, Jakarta Selatan, dan Bandung. Totalnya bernilai Rp91.872.050.000.
Suharso juga memiliki lima mobil, berupa Jaguar XJL 2.0 AT tahun 2014; Lexus H.C HDTP 2020; Lexus LX570 Sport; dan Toyota Crown Royal Saloon 3.OG tahun 2009.
Nilai keseluruhan kendaraan itu mencapai Rp6.037.000.000.
Suharso juga mencatatkan harta bergerak lainnya sebesar Rp1 miliar serta kas dan setara kas Rp1.057.201.075.
Editor : Salim