DUMAI, iNewsDumai.Id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Pemerintah Daerah.
Dilansir dari Media Center, Pertemuan ini dilakukan secara virtual dengan pimpinan daerah se-Indonesia untuk membahas tentang langkah konkret pengendalian inflasi di minggu terakhir pada Desember 2022.
Dalam rakor ini, Gubernur Riau diwakili oleh Sekdaprov Riau SF Hariyanto dan didampingi oleh Kepala Dinas Perindagkop UKM Provinsi Riau M Taufiq OH, dan jajaran Forkopimda Riau turut hadir melalui virtual di Riau Command Center, pada Senin (26/12/2022).
Mendagri Tito mengatakan, Rakor ini merupakan pertemuan rutin yang dilakukan setiap minggu sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia.
Ia menyampaikan, inflasi secara Nasional turun pada bulan November 2022 dari sebelumnya angka inflasi di bulan Oktober 2022 sebesar 5,71 persen menjadi 5,42 persen.
Mendagri minta kepada seluruh stakeholder untuk tidak bosan guna mengikuti rakor pengendalian inflasi ini. Karena, pengendalian harga barang dan jasa memang sangat menjadi isu penting bukan hanya di tingkat nasional tapi juga tingkat global.
"Untuk itu, justru di minggu terakhir di Tahun 2022 ini karena adanya momentum Natal dan tahun baru kita perlu untuk makin ketat melakukan monitoring, intervensi dan pengendalian harga barang jasa di semua daerah," pintanya.
Diketahui bersama, Tito Karnavian menyatakan, bahwa dengan tingkat inflasi yang ada dari bulan ke bulan, penurunan yang ada membuat kontributor menjadi salah satu langkah yang terpenting.
"Pengendalian secara bersama yang dilakukan baik di pusat dan setiap daerah ini, untuk melakukan langkah di daerah masing-masing ini menjadi langkah penting bagi kita untuk menurunkan angka inflasi di daerah," ujar Tito Karnavian.
Ia juga mengucapkan terima kasih pada seluruh stakeholder baik dipusat maupun di daerah yang turut berkontribusi dalam rangka menjaga stabilitas harga, baik barang maupun jasa.
"Terima kasih atas kerja keras kita semua untuk menjaga stabilitas harga yang menjadi penumpang terbesar angka inflasi disamping faktor-faktor lainnya," ucapnya.
"Jangan bosan dan jangan kita lupa untuk menjaga hal yang sangat mendasari kesediaan pangan, barang dan jasa. Tetap pantau dengan baik, karena jika harga pangan di daerah stabil maka angka inflasi ini bisa kita tekan sesuai harapan bersama," imbuh Tito Karnavian.
Sementara, Sekdaprov Riau SF Hariyanto mengatakan, bahwa ketersediaan stok dari 11 komoditi di Riau ini mengalami surplus.
"Alhamdulillah, artinya tidak ada kekurangan dan kita harapkan ke depan akan tetap surplus," harap Sekdaprov Riau SF Hariyanto.
SF Hariyanto menjelaskan harga kebutuhan bahan pokok seperti kedelai, tepung terigu, dan ikan harganya tetap stabil dari bulan November hingga Desember 2022 Rp17.000 per kilogram.
"Yang menjadi catatan kita, seperti disampaikan oleh Mendagri tadi, pada bulan November harga daging ayam dari Rp28.000 per kg menjadi Rp32.000 per kg di bulan Desember," jelasnya.
"Artinya ada kenaikan Rp 4.000 dari bulan lalu. Namun, terhadap harga eceran tertinggi dari pemerintah itu Rp 35.000, yang artinya kita masih dibawah," tambah SF Hariyanto.
Selain itu, telur ayam ras juga mengalami peningkatan harga, pada bulan November Rp25.600 menjadi Rp27.700 per kilogram. Lalu, minyak goreng kemasan sederhana juga ada kenaikan. Pada bulan November harganya Rp15.000 menjadi Rp 17.000 per liter di bulan Desember 2022.
SF Hariyanto meminta kepada Kadisperindagkop UKM dan Biro Ekonomi Provinsi Riau untuk menjadwalkan pada Rabu (28/12/2022) kunjungan lapangan.
"Dibagi tim nya dari Forkopimda Riau, Satgas pangan dan TPID untuk tinjau langsung di lapangan berapa saja harganya," tandasnya.
Editor : Kholid Hidayat