get app
inews
Aa Read Next : Golkar Rekomendasikan Puspoll untuk Survei Calon Kepala Daerah

Bawaslu Riau Akan Mengawasi Netralitas ASN Untuk Pemilu 2024

Rabu, 09 November 2022 | 11:35 WIB
header img
Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal. (Sumber : mediacenter.riau.go.id)

DUMAI, iNewsDumai.Id - Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) saat Pemilu 2024 menjadi atensi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saat kunjungan ke Pekanbaru, kemarin dalam rangka rapat koordinasi (Rakor) seluruh kepala daerah, camat dan lurah serta kepala desa.

Dilansir dari mediacenter.riau.go.id, Alnofrizal, Ketua Bawaslu Provinsi Riau, menanggapi dengan mengatakan bahwa Bawaslu memberikan perhatian khusus pada ketidakberpihakan ASN-nya. Mengantisipasi pelanggaran ini, Bawaslu memanggil para kepala daerah beberapa waktu lalu

Ketua Bawaslu mengatakan "Bawaslu sudah pernah mengundang Gubernur Riau dan Sekdaprov Riau untuk hadir dalam pertemuan penandatanganan pakta integritas netralitas ASN pada September lalu di Bali," pada hari Rabu, 9 November 2022.
 
Sekdaprov Riau turut hadir dan menandatangani pakta integritas tersebut. Bawaslu Riau akan mengawasi netralitas ASN ini untuk Pemilu 2024 sekaligus Pilkada 2024.
 
Alnofrizal menegaskan ASN tidak boleh ikut kampanye dan menguntungkan kepada salah satu calon. Ia juga mengingatkan ASN agar hati-hati bermedia sosial. Sebab, kalau tidak bijak, bisa berpotensi melakukan pelanggaran.
 
Selain itu, menurut Alnofrizal, sudah ada SKB Netralitas ASN yang ditandatangani lima lembaga, yaitu Bawaslu, Menteri Dalam Negeri, Komisi Mesin Sipil Negara (KASN), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi (Menpan-RB). dan Badan Layanan Nasional (BKN).
 
Pelanggaran netralitas ASN yang kemungkinan terjadi dalam Pemilu dan Pilkada, menurut Alnofrizal yakni memposting, berbagi, berkomentar bahkan bergabung dengan kelompok pemenang capres, gubernur, walikota, gubernur, dan DPR.

Editor : Kholid Hidayat

Follow Berita iNews Dumai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut