Pentingnya Diplomasi Dalam Menyusun Kebijakan Luar Negeri

BANDUNG iNewsDumai.id - Bandung, 9 Oktober 2023 Dekan FISIP UNPAD, Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, hadir sebagai pemateri dalam Forum Training Latihan Kader III Badko HMI Jawa Barat. Sebagai seorang Alumni HMI, Prof. Widya menyampaikan rasa syukur yang mendalam dapat bertemu dengan kader-kader terbaik bangsa yang dikumpulkan dalam wadah training tingkat akhir pada jenjang perkaderan HMI.

Kebijakan luar negeri merupakan kebijakan Pemerintah yang termasuk didalam urusan Pemerintah Pusat yang didalam hal ini dijelaskan bahwa foreign policy termasuk kedalam 5 urusan yang tidak di distribusikan kepada Pemerintah Daerah. Hal ini mengindikasikan bagaimana kebijakan luar negeri merupakan salah satu hal yang sangat fundamental terkait dengan ketahanan sebuah Negara. Secara umum, kebijakan luar negeri sebuah Negara meliputi tindakan dalam bidang ekonomi, politik, budaya, militer yang keseluruhannya bermuara pada kepentingan suatu Negara.

Baca Juga

Kahmi Gelar Rapimnas I, Bahas Strategi Percepat Pembangunan Indonesia Emas 2045

Lebih lanjut dijelaskan oleh Prof. Widya, bahwa Diplomasi merupakan salah satu subjek kebijakan luar negeri yang dilakukan demi menjaga kepentingan sebuah Negara. Adapun diplomasi sendiri adalah praktik untuk mempengaruhi kebijakan antar Negara baik bilateral maupun multilateral yang dilakukan oleh seorang diplomat. Disampaikan bahwa seorang diplomat menjadi ujung tombak sebuah Negara dalam menentukan sebuah kebijakan luar negeri. 

Berbicara mengenai pentingnya peran diplomasi dalam ketahanan nasional, umum dilakukan oleh berbagai Negara yang membekali para Diplomatnya dengan kemampuan intelejen. Negara-negara maju seperti USA dan RRC sangat memperhatikan cara-cara diplomasi yang dilakukan dengan mensupport penuh kegiatan diplomasi.

Setidak-tidaknya ada tiga fungsi penting seorang diplomat untuk memastikan kepentingan Negara ataupun Warga Negaranya yaitu sebagai perwakilan Negara, hadir memberikan perlindungan, dan juga menjalankan fungsi intelejen sebagai pengumpul informasi.

Baca Juga

Jadi Pemateri LK II HMI Singaraja, Arief Rosyid Hasan: Komitmen Perkaderan HMI adalah Harga Mati

Negara-negara maju di Dunia Internasional kerap kali menerapkan total diplomacy yaitu penggunaan seluruh unsur Negara untuk kepentingan diplomasi itu sendiri. Prof Widya juga menyampaikan pentingnya peran pemuda yang dalam hal ini merupakan peserta Latihan Kader III Badko HMI Jawa Barat untuk memahami secara utuh serta memahami perannya dalam menjalankan tugas diplomasi. 

Harapannya, Kader HMI kedepan bisa ‘melek’ mengenai isu-isu global dan menjadi andalan Negara demi terciptanya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah S.W.T.

Editor : Kholid Hidayat