JAKARTA, iNewsDumai.id - Pengacara Jakarta Andi Simangunsong melakukan wawancara dengan Simon salah satu korban koperasi Indosurya. Wawancara tersebut dimuat pada laman YouTube Andi Simangunsong Official dalam program Biar Jelas pada 7 Maret 2023.
Andi Simangunsong dalam hal ini melakukan wawancara dengan salah satu korban koperasi Indosurya. Selain itu, Andi turut mengundang Sukri yang juga sebagai pengurus Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).
Dalam wawancara tersebut, korban menuturkan bahwa pada awalnya mengira bahwa skema yang ditawarkan berupa simpanan berbentuk deposito. Bukan hanya itu, koperasi Indosurya juga mengklaim bahwa perusahaan tersebut telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki nama awal yakni Indosurya Inti Finance.
Andi Simangunsong sendiri mengungkapkan kejanggalan dari putusan yang disampaikan karena menimbang bahwa uang yang dikelola tidak dihimpun dari masyarakat melainkan dari anggota koperasi. Hal tersebut berbanding terbalik dengan pengakuan yang diberikan oleh Simon yang merasa bahwa dirinya tidak pernah menyatakan diri sebagai anggota koperasi.
Andi mempertanyakan pertimbangan hakim yang hanya menyertakan Undang-undang Perbankan dalam putusannya. Menurutnya, jika proses penghimpunan dana seperti yang disampaikan oleh Simon, maka terdapat indikasi pidana yakni penipuan dan penggelapan.
Sukri turut mengomentari putusan hakim yang diberikan kepada Henry Surga selaku pendiri dinilai kurang cermat. Selain itu, Ia mengungkapkan bahwa perlindungan terhadap nasabah koperasi tidak maksimal lantaran belum ada undang-undang yang mengatur terkait dengan pengawasan terhadap koperasi.
Demikian informasi mengenai wawancara yang dilakukan oleh Andi Simangunsong sebagai salah satu langkah untuk fasilitasi korban koperasi Indosurya. Simak selengkapnya melalui laman YouTube Andi Simangunsong Official dalam program Biar Jelas.
Editor : Kholid Hidayat
Artikel Terkait
