get app
inews
Aa Text
Read Next : Kegiatan Dipimpin Oleh Kapolres Dumai Ditujukan Kepada Bapaslon Walikota dan Wakil Walikota

Jadi Topik Pembicaraan Dikota Dumai, Gas LPG 3 Kg Beberapa Pekan Langka

Sabtu, 10 Februari 2024 | 18:07 WIB
header img
ILUSTRASI

DUMAI, iNewsDumai.id - Langkanya Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram 2 pekan terakhir disejumlah wilayah Kota Dumai, terus menjadi topik pembicaraan hangat ditengah masyarakat dipenghujung perhelatan Pemilu pada 14, Februari, 2024 mendatang.

Pasalnya masyarakat menduga, kelangkaan gas ini ada kaitan eratnya dengan isu politik yang sedang berkembang di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), yaitu salah satu Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang merupakan pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), diduga mendapatkan intimidasi untuk mendukung Calon Presiden yang bukan diusung oleh partainya.

Pasca digelarnya deklarasi dukungan Pasangan Calon Presiden Prabowo Gibran di Hotel Comforta Pada Kamis, (25/01/2023) lalu, tak berselang lama dari acara deklarasi tersebut, terjadi kelangkaan gas 3 Kilogram di sejumlah wilayah Kota Dumai. 

Calon Legislatif DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Riau I Muhammad Nasir Politisi Partai Demokrat yang saat ini sebagai petahana di Komisi VII DPR RI dan Anak Kandungnya Rahul yang juga sebagai Caleg dari Dapil Riau I, ada dugaan kuat melakukan Intervensi kesejumlah Agen yang tergabung di perkumpulan Mitra Energi saat pertemuan disalah satu restoran di Dumai, jauh sebelum acara deklarasi tersebut di laksanakan.

Dari informasi yang dirangkum media Portalredaksi.com, terdapat penghentian suplay gas tabung melon beberapa waktu lalu oleh pertamina kepada beberapa agen gas Subsidi yang mengakibatkan kelangkaan gas 3 Kilogram, menurut data yang diperoleh, Agen-agen yang dihentikan suplay pasokan gas nya ini, merupakan Agen yang mempunyai Pangkalan Gas 3 Kilogram yang cukup banyak, sehingga saat suplay gas terhenti, gas menjadi langka, dan masyarakat menjadi sulit mendapatkan Gas tersebut.

Mungkinkah benar ada Politik kepentingan yang mempengaruhi Pertamina untuk menghentikan suplay gas terhadap Agen-agen tersebut yang mengakibatkan kelangkaan gas ?

Saat di konfirmasi Sanrego Maulana selaku Ketua Pelaksana dan penanggung jawab acara deklarasi dukungan pasangan Calon Presiden Prabowo Gibran Mitra Energi Dumai dan Rohil, Sanrego juga merupakan Calon Legislatif Partai Demokrat di Daerah Pemilihan Dumai I, Media ini melakukan konfirmasi melalui Pesan singkat Whatsapp Pada Jumat, (09/02/2024), Sanrego membenarkan adanya pertemuan di sebuah restaurant dan menurutnya agenda itu adalah bentuk silaturahmi agen kepada Muhammad Nasir dan Rahul.

"Adapun acara di restoran Artha bella yaitu makan siang dan temu ramah, dapat disampaikan pertemuan antara Mitra Energi di restoran Artha bella dengan anggota DPR RI Bapak H. Muhammad Nasir dari komisi 7 yang membidangi MIGAS dan Bapak M. Rahul," ungkap Sanrego melalui pesan singkat Whatsapp, Sabtu (10/02/2024).

Menurut Sanrego, hadirnya Mitra Energi sebagai bentuk dukungan Agen-agen dan lembaga penyalur terhadap Pasangan Calon Presiden Republik Indonesia Prabowo Gibran yang tergabung dibawah Organisasi Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas).

"Hadirnya Mitra Energi adalah bentuk dukungan Agen-agen dan lembaga penyalur lainnya terhadap salah satu paslon Presiden dan Wakil Presiden yg tergabung di bawah Organisasi Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas)", tutup Sanrego.

Seperti yang kita ketahui bersama Muhammad Nasir adalah anggota aktif Komisi VII DPR RI yang membidangi (Energi dan Perindustrian), dan mempunyai mitra kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perindustrian, dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), bukan tidak mungkin hal ini bisa terjadi kepada pertamina.

Turut dikonfirmasi kepala Dinas Perdagangan Kota Dumai, Fridarson, SH, M.Si., diwaktu yang berbeda Fridarson mengatakan pihaknya sudah menyurati Pertamina, dan tidak ada info penyebab penghentian suplay dari pihak terkait.

"Kita sudah melaksanakan rapat staf, turun lapangan, kontak Pertamina, dan kita sudah surati pihak Pertamina. Terkait apa penyebab penghentian nya, tidak ada info dari pihak terkait," balas Fridarson melalui pesan singkat Whatsapp pada Selasa, (06/02/2024).

Editor : Ari Susanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut