HMI Cabang Dumai dan AMPD Kritisi Perbaikan Jalan di Kota Dumai yang Dilakukan Pihak UPT PU Provinsi

DUMAI, iNewsDumai.id - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dumai dan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Dumai (AMPD) mengkritisi terkait perbaikan jalan yang dilakukan serta kemacetan yg terjadi di Kecamatan Dumai Barat, Kelurahan Purnama, Rabu (21/06/2023).

Adapun perbaikan jalan tersebut dilaksanakan langsung dibawah Dinas PUPRPKPP (Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan) Provinsi Riau.

Saat dikonfirmasi pada Minggu, 18 Juni 2023 kepada Wisnu salah satu UPT PU Provinsi Riau, terkait Rekayasa Lalu Lintas yang terjadi di Kelurahan Purnama tersebut kita sudah memberikan tugas kerja pada masing-masing sektor sesuai dengan Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi).

"Kami sudah menjalankan Rekayasa Lalu Lintas sesuai dengan mestinya, dan kita sudah mengasih bagian ini kepada pihak yang sesuai dengan bidangnya yaitu Dishub dan Kasatlantas (Polres Dumai)," ucapnya.

Akan tetapi nyatanya di lapangan Rekayasa Lalu Lintas atau sistem buka tutup jalan tidak berjalan, dan tidak ada yang mengatur, ini menghambat masyarakat untuk berkegiatan sehari-hari. Seharusnya sistem kinerja dari pihak UPT PU Provinsi Riau selaku pengambil bagian dari kegiatan perbaikan jalan tersebut bekerja dan berkoordinasi.

Eben Haezer salah satu dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kota Dumai sangat menyayangkan perihal sistem Rekayasa Lalu Lintas ini tidak berjalan, dan juga beliau saat dikabari oleh salah satu aktivis dari HMI menjawab seakan melimpahkan kerjaan bagian sistem rekayasa lalu lintas atau buka tutup jalan ini adalah tugas dari pihak Dishub dan Polres (Kasatlantas). Seharusnya ini adalah kegiatan mereka dari Provinsi yang berkoordinasi dengan seluruh sektor baik pemerintah kab/kota, maupun mahasiswa untuk bisa berkolaborasi dalam hal ini.

"Kita sangat menyayangkan jawaban dari salah satu pihak UPT PU Provinsi Riau, teman-teman pemuda dan mahasiswa mengkritisi terkait hal ini karena sudah menjadi tanggung jawab, karena tugas kita juga sebagai agent of control (mengawasi) dan agent of change (perubahan), karena ini sudah banyak merugikan masyarakat di sekitaran purnama dan bangsal aceh," jelas Eben.

"Terkait hal ini juga banyak yang dirugikan, bukan hanya pihak perusahaan yang merugi, tetapi masyarakat tempatan akan ikut rugi karena jalur lalu lintas mereka yang terhambat, ini menjadi satu pemicu kerugian waktu," sambungnya.

Saat dikonfirmasi sampai hari ini tidak ada salah satu pihak yang mengatur jalur buka tutup jalan atau pun terkait rekayasa lalu lintas ini.

Editor : Ari Susanto