Perang Bintang Pilgub Riau, Ethos Politica : Masyarakat Butuh Sosok Figur Problem Solver

PEKANBARU, iNewsDumai.id - Sejumlah nama tokoh politik bermunculan menjelang helatan pemilihan Gubernur Provinsi Riau. Beberapa bahkan telah melakukan deklarasi secara terbuka terkait dengan hajatannya untuk maju mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Riau. 

Dapat dikatakan bahwa pilgub Riau kali ini akan dihiasi oleh tokoh-tokoh yang memiliki basis masa yang kuat. Di samping itu, terdapat pula nama-nama baru yang berpeluang untuk dapatkan tiket maju dalam kontestasi November nanti. 

Nama seperti Abdul Wahid, Syamsuar, Edi Natar Nasution, Achmad, M Nasir, Haris, dan beberapa tokoh lainnya saat ini muncul ke permukaan. Tokoh-tokoh yang ikut dalam konstalasi Pilgub Riau di atas menjadi nama yang banyak diperbincangkan oleh masyarakat serta memuncaki klasemen berbagai lembaga survei politik. 

Kholid Hidayat M.H sekaligus Peneliti dari Ethos Politica menilai bahwa nama-nama yang muncul saat ini belum dapat dipastikan akan mendapatkan tiket pencalonan gubernur Riau dari Partai Politik. Hal ini dikarenakan pihak yang terkait masih menakar elektabilitas masing-masing calon sebagai jagoan yang akan diusung nanti.

"Pilgub Riau ini masih dinamis sekali karena jarak pendaftaran di KPU masih cukup lama. Partai politik dan berbagai pihak yang berkepentingan tentu akan melihat elektabilitas masing-masing." Ujar Kholid ketika dimintai keterangan melalui pesan WhatsApp.

Di samping itu, Kholid menambahkan bahwa saat ini perang bintang para tokoh pada Pilgub kali ini harus dihiasi dengan pertarungan ide dan gagasan. Menurutnya Riau saat ini memiliki banyak persoalan yang harus diselesaikan oleh gubernur yang akan datang. 

"Riau ini harus kita rawat bersama, pada momentum pilkada tentu kita punya keinginan agar para tokoh politik yang ikut serta tidak seperti tong kosong. Banyak persoalan kita di Riau yang harus diselesaikan oleh gubernur, jadi kita memang butuh sosok yang problem Solver, punya ide dan gagasan mereka untuk Riau lebih baik kedepannya," pungkas Kholid. 

Editor : Kholid Hidayat