Berikut 10 Bahaya Ghibah Menurut Islam
1. Merusak agama
Salah satu bahaya berghibah ini akan lebih cepat merusak agama dibandingkan ulat merusak mayat. Hal itu diungkapkan dalam sebuah hadits yang artinya: “Ghibah, demi Allah lebih cepat merusak agama seseorang daripada ulat yang memakan tubuh mayit”.
Selain itu, dalam Surat Al Hujurat ayat 12 mengingatkan agar orang muslim jangan mencari kesalahan orang lain termasuk bergosip, karena bergosip akan menumbulkan prasangka buruk dan menambah dosa.
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?"
2. Memunculkan penyakit hati
Dengan menggosipkan orang lain, Anda telah merasa bahwa diri Anda lebih baik daripada orang yang digosipkan sehingga dengan begitu muncullah berbagai penyakit hati.
Selain itu dengan bergosip maka akan membuat kehormatan menjadi terlanggar dan juga ketenangan hati menjadi berkurang.
Bergosip juga menjadikan pikiran seseorang selalu negatif.
3. Menghilangkan pahala
Ketika seseorang berghibah atau mendengarkan gosip akan menghilangkan pahala dan menambah dosa.
Tak hanya itu, bergosip akan membuat pahala yang Anda miliki akan berpindah kepada orang yang Anda gosipkan. Untuk itu, hindarilah perbuatan tersebut.
4. Sulit mengembangkan diri
Ketika bergosip, sering kali kita merasa asyik hingga lupa waktu. Dengan begitu maka kita akan sibuk mengurusi orang lain, menghabiskan waktu yang tidak bermanfaat dan akan terjebak pada urusan orang lain, serta mengabaikan urusan pribadi yang lebih penting.
5. Allah akan membukakan kejelekan orang yang suka menggosip
Bahaya gosip ini, Allah Ta'ala akan membukakan kejelekan orang yang suka gosip baik itu secara alangsung maupun tidak langsung. Karena aib yang kita miliki itu menjadi rahasia dan hanya Allah-lah yang mengetahui segalanya. Dengan kuasa Allah, maka Allah dapat membuka aib walaupun orang tersebut mencoba menutupi aibnya secara rapat. Jadi kita pun tidak boleh membuka aib orang lain, bila tidak mau aib kita dibuka oleh Allah.
6. Lebih keras dari pada zina
Ketika Anda berghibah kepada teman hal tersebut akan membuat teman Anda menceritakannya lagi kepada orang lainnya bahkan dapat berlanjut terus menerus sehingga terjadilah dosa berjamaah. Lantaran hal itu, beghibah pun dosanya lebih berat dari zina.
Hal itu lantaran takutnya orang yang Anda ghibahi tidak memaafkan ucapanmu hingga akhirat nanti.
“Ghibah itu (dosanya) lebih berat dari (dosa) zina. Ditanyakan (pada Nabi): Bagaimana mungkin? Nabi menjawab: Lelaki yang berzina lalu bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Sedangkan pelaku ghibah dosanya tidak akan diterima kecuali ia dimaafkan oleh yang dighibahi.” (H.R. Tabrani).
Editor : Hikmatul Uyun