Logo Network
Network

Anak-anak SD Bukit Kapur Diduga Jadi Korban Kekerasan, Orangtua Murid Tuntut Oknum Guru Dipecat

tim inews
.
Selasa, 27 September 2022 | 15:40 WIB
Anak-anak SD Bukit Kapur Diduga Jadi Korban Kekerasan, Orangtua Murid Tuntut Oknum Guru Dipecat
Ilustrasi kekerasan padasiswa SD diduga dilakukan oknum guru

Selain ditampar, siswa SD itu mengaku dicubit di perut sebanyak 1 kali. Hal ini ia alami saat pelajaran agama karena tidak hapal hapalannya. 

Lain pula lagi cerita dari seorang anak murid lainnya dugaan korban kekerasan dari Edi oknum guru agama tersebut. 

"Gara-gara nggak mengerjakan PR saya ditarik oleh pak Edi (oknum guru agama), setelah itu saya ditumbuk 2 kali dibagian kening kanan abis itu saya dipukul dibagian pipi. Ramai kawan-kawan yang kena, sekitar 5 orang lebih,” ungkap anak tersebut. 

Hal ini menimbulkan trauma terhadap para siswa SD tersebut. Karena setelah kejadian kekerasan tersebut, si anak menjadi trauma untuk datang ke sekolah saat ada jam pelajaran agama. 

Sementara untuk mengadukan perbuatan oknum guru agama ke orang tua, si anak tersebut takut. Sehingga kejadian dugaan kekerasan ini lambat diketahui oleh orang tua murid. 


Ilustrasi kekerasan pada siswa SD diduga dilakukan oknum guru.

Kini, para orang tua murid menginginkan agar Edi oknum guru agama tersebut dipecat atau digantikan dengan guru yang lain.

“Cukuplah anak-anak kami yang menjadi korban dari tindak kekerasan beliau, jangan sampai ada anak-anak lainnya yang menjadi korban di waktu-waktu berikut nya,” ujar orang tua korban. 

"Kami menyerahkan anak kami untuk dididik disekolah agar anak kami pintar, bukan untuk mendapatkan tindak kekerasan dari oknum guru tersebut," tambahnya. 

“Kami minta agar guru agama tersebut diganti yang bagus, jangan main tangan lagi. Silap-silap nanti dia maen tangan kita akan turun tangan lagi,” tegasnya.

Saat diminta tanggapannya atas kasus ini, Edi sang oknum guru agama membantah semua tudingan tersebut,.

Bahkan ia mengatakan bahwa ia dituduh melakukan pemukulan dan penamparan kepada siswa. Menurutnya, kasus ini sudah mencemarkan nama baiknya. (*)

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Berita iNews Dumai di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini