get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratu Elizabeth II Tutup Usia, Berikut Perjalanan hingga Harta Kekayaannya

4 Raja dan Ratu Monarki Terlama di Dunia, Sultan Brunei Pegang Rekor Pasca Ratu Elizabeth II Wafat

Selasa, 13 September 2022 | 12:59 WIB
header img
Raja dan ratu monarki terlama di dunia, setelah Ratu Elizabeth II wafat, Sultan Brunei pemegang rekor. foto: iNewsNetwork/Yuyun HU

2. Ratu Denmark, Ratu Margrethe II


Presiden Jokowi bersama Ratu Margrethe II

Di bawah Sultan Hassanal Bolkiah adalah Ratu Margrethe II dari Denmark yang berkuasa selama 50 tahun dan 7 bulan. Saat ini, usia Ratu Margrethe II adalah 82 tahun.

Margrethe diangkat sebagai ratu pada 15 Januari 1972, sehari setelah ayahnya, Raja Frederik IX, meninggal dunia karena sakit.

Perayaan 50 tahun bagi Ratu Denmark itu tadinya akan diadakan pada Januari, tapi kebanyakan acara dibatalkan atau ditunda karena pandemi COVID-19.

Naiknya ia ke takhta terjadi pada saat popularitas bangsawan dan monarki memudar di Denmark. Janda sejak 2018, salah satu upayanya untuk memodernisasi monarki adalah mengizinkan kedua putranya menikah dengan rakyat jelata. Ratu Margrethe II dikenal sebagai Daisy oleh rakyat dan keluarganya.

Kini, Ratu Margrethe II mengambil alih posisi Ratu Elizabeth sebagai pemimpin monarki terlama di Eropa yang masih berkuasa. 

3. Raja Swedia, Raja Carl XVI Gustaf

Raja Carl XVI Gustaf yang lahir pada 30 April 1946 merupakan putra satu-satunya Pangeran Gustaf Adolf dan Putri Sibylla dari Sachsen-Coburg-Gotha (1908-1972)

Raja Carl XVI Gustaf telah menjadi pewaris ketika dia berusia kurang dari satu tahun setelah ayahnya meninggal dalam kecelakaan pesawat.

Maka dari itu, etelah ayahnya wafat, maka Carl XVI menjadi satu-satunya putra mahkota calon raja.

Carl Gustaf XVI naik takhta setelah kakeknya meninggal pada tahun 1973. Sama seperti Ratu Elizabeth II, Carl Gustaf XVI naik takhta di usia yang cukup muda, tepatnya 27 tahun.

Pada tahun-tahun awal pemerintahannya, Raja diejek karena beberapa kesalahannya, termasuk salah mengeja namanya sendiri pada penandatanganan tahun 1973, tambah laporan AFP. Namun, belakangan diketahui bahwa sang raja menderita disleksia, seperti halnya dua anaknya.

Popularitas Carl Gustaf XVI melonjak melalui pertunjukan belas kasihnya, salah satunya pada tahun 2004 menjadi salah satu sorotan tak lama setelah 500 orang Swedia kehilangan nyawa mereka dalam tsunami mematikan yang melanda resor wisata di Asia Tenggara. 

4. Raja Eswatini, Raja Mswati III


Raja Eswatini bersama Kemenlu Indonesia

Tiny eSwatini, sebelumnya dikenal sebagai Swaziland, terletak di Afrika bagian selatan.

Raja Mswati III adalah raja absolut terakhir di benua itu, setelah naik takhta pada tahun 1986 dalam usia 18 tahun.

Menurut BBC, Raja Mswati III dimahkotai pada tanggal 25 April 1986 dalam usia 18 tahun, sehingga menjadi raja termuda yang berkuasa di dunia pada saat itu.

Ia menggantikan ayahnya yang telah lama menjabat yakni Raja Sobhuza II, yang meninggal pada usia 82 tahun.

Kini, Raja Mswati III sudah 36 tahun berkuasa menjadi Raja Eswatini.

Sekarang di usianya yang ke-54 tahun, Raja Mswati III memiliki 15 istri dan lebih dari 25 anak. Ayahnya, laporan AFP menambahkan, memiliki setidaknya 70.

Raja Eswatini, yang dikenal sebagai Ngweyama - "the lion" - sering muncul di depan umum dalam pakaian tradisional dan memiliki banyak istri.

 

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut