DUMAI - Polsek Dumai Selatan menggelar kegiatan Cooling System dalam bentuk Forum Discussion Group (FGD) di Jl. Ratu Sima, Kelurahan Ratu Sima, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, (19/10).
FGD ini dihadiri oleh komunitas tukang ojek sebagai bagian dari upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pilkada Serentak 2024.
Kasubsektor Dumai Selatan, Ipda Febri Zuhdi, yang mewakili Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton, memimpin langsung kegiatan tersebut.
Dalam penyampaiannya, Ipda Febri menekankan pentingnya menjaga kondusivitas selama masa Pilkada, terutama bagi komunitas tukang ojek yang berinteraksi langsung dengan banyak masyarakat.
"Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban, terutama di masa-masa krusial seperti Pilkada. Jangan mudah terpengaruh oleh berita hoax atau provokasi," ujar Ipda Febri.
Lebih lanjut, Ipda Febri Zuhdi juga mengingatkan bahaya penyebaran hoax yang dapat memicu konflik di tengah masyarakat. Ia meminta komunitas tukang ojek untuk tidak terlibat dalam penyebaran informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
"Berita hoax bisa menjadi pemicu konflik. Saya berharap, para tukang ojek bisa menjadi penyaring informasi dan membantu menghentikan penyebaran berita palsu yang bisa merugikan kita semua," jelasnya.
Ipda Febri juga menyoroti praktik money politic yang kerap muncul saat masa kampanye. Menurutnya, masyarakat, termasuk komunitas tukang ojek, harus memiliki sikap tegas untuk menolak segala bentuk politik uang yang hanya akan merusak proses demokrasi.
"Money politic merusak moralitas dan integritas demokrasi kita. Saya harap, bapak-bapak semua menolak dengan tegas praktik ini dan memilih pemimpin yang benar-benar layak," tegas Ipda Febri.
Dalam FGD tersebut, Ipda Febri juga meminta kepada komunitas tukang ojek agar tetap menjaga ketenangan dan tidak terlibat dalam konflik atau gesekan antar tim sukses maupun pendukung calon kepala daerah.
"Jangan sampai kita terlibat dalam konflik atau perselisihan antar pendukung. Pilkada ini adalah bagian dari demokrasi, dan perbedaan pilihan itu wajar. Yang penting, kita jaga persatuan," lanjutnya.
Ia juga menambahkan bahwa kepolisian akan terus berupaya memantau situasi dan siap bertindak jika ada potensi gangguan Kamtibmas.
"Kami dari pihak kepolisian akan selalu berada di tengah-tengah masyarakat untuk menjaga keamanan. Jika ada potensi gangguan, kami tidak akan ragu bertindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ucap Ipda Febri.
Editor : Ari Susanto