get app
inews
Aa Text
Read Next : Rapat Pleno Karang Taruna Kota Dumai Menetapkan Wahyu Ari Septian Sebagai Bendahara

Diduga Belum Bayar Upah Pekerja Laboratorium Klinik Thamrin Cab Dumai, DPC SBSI Dumai Angkat Bicara

Rabu, 18 Januari 2023 | 21:41 WIB
header img

DUMAI, iNewsDumai.id - Nasib yang dialami oleh YTP (Inisial) pekerja Laboratorium Klinik Thamrin Cabang Dumai sangat-sangat miris. Bagaimana tidak, disaat rekan-rekan kerjanya telah menerima upah, namun hingga saat ini upahnya tak kunjung dibayarkan oleh pihak manajemen. Rabu, (18/01/2023).

Terkait upahnya yang belum kunjung dibayarkan, YTP yang menjabat sebagai Staff Keuangan & Logistik di Laboratorium Klinik Thamrin Cabang Dumai mengatakan, Tanggal 27 desember 2022 teman satu kantor memberi info bahwa gaji sudah masuk. Begitu saya cek M-banking tidak ada gaji masuk ke rekening saya.

"Kenapa gaji saya tidak di bayarkan, sementara teman-teman yang lain sudah menerima hak upah mereka dan sampai sekarang tanggal 18 Januari 2023 saya belum menerima hak upah saya," ungkapnya.

Menyikapi adanya kejadian upah yang belum dibayarkan ini, Ismunandar Ketua Konsolidasi DPC SBSI Kota Dumai angkat bicara, ia menyampaikan, Kita mendapatkan laporan dari salah satu karyawan (YTP) Klinik Laboratorium Thamrin Cabang Dumai bahwa upahnya belum dibayar oleh pihak manajemen.

"Kami sebagai control sosial masalah ketenagakerjaan di Kota Dumai mengambil tindakan cepat dengan menyurati Disnakertrans Provinsi Riau di Bidang Pengawasan untuk memeriksa dan menghitung denda keterlambatan upah sesuai dengan PP 36 THN 2021 TENTANG PENGUPAHAN," ujar Ismunandar.

Pria yang akrab disapa Ngah Nandar ini menambahkan, Serta Kami mengecam tindakan dan sikap arogansi yang diterapkan oleh manajemen perusahaan. selama ini Kami cukup mengalah dan masih memberi kesempatan kepada pihak manajemen agar mengambil kebijaksanaan yang tidak merugikan pekerja lokal Dumai.

"Kita tunggu niat baik dari pihak manajemen Klinik Laboratorium Thamrin. Jika masih mempertahankan arogansinya, maka kami akan tunjuk kan arogansi kami yang akan membuat Kota Dumai tidak kondusif," pungkas Ismunandar mengakhiri.

Sementara pihak manajemen Klinik Laboratorium Thamrin saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp perihal apa penyebab hingga Gaji YTP sampai hari ini belum juga dibayarkan, pihak manajemen melalui HRD menyampaikan, Mohon maaf sebelumnya pak. Untuk hal ini sebelumnya sudah dilakukan mediasi pada awal Desember dengan kak YTP dan orang management pusat. 
Berdasarkan hasil keputusannya kak YTP tetap bisa lanjut bekerja di Pekanbaru beberapa bulan setelah itu dia akan dikembalikan bekerja di Dumai berdasarkan hasil evaluasi dengan kepala cabang.

"Dan kedua jika kak YTP nya tidak bersedia untuk bekerja di Pekanbaru beberapa bulan maka kak YTP nya bersedia mengajukan surat pengunduran diri. Dan sampai saat ini kak YTP belum ada kasi keputusan bersedia atau tidaknya maka dari itu gaji nya ditahan oleh orang manajemen," tulisnya.

"Sekian penjelasan saya ya pak, kalau bapak masih mau mempertanyakan yang lain bapak bisa langsung hubungi kepala cabang kami atau orang manajemen pusat ya pak, karena masalah gaji itu keputusan kepala cabang dan manajemen, terimakasih pak," lanjutnya melalui pesan sin gkat di WhatsApp.

Namun saat awak media membalas pesan WhatsApp tersebut dengan isi,sudah saya tanyakan buk. Tapi belum ada respon baik sama Kacab dan manajemen pusat. Hingga pemberitaan ini dinaikkan tidak ada respon lanjutan dari pihak manajemen.

Editor : Ari Susanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut