DUMAI, iNewsDumai.Id - Baru saja terjadi gempa berkekuatan 5,6 M yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat, yang terasa hingga ke 14 wilayah. Terkait gempa ini, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa gempa ini terjadi akibat patahan.
"Jadi yang baru saja terjadi pada posisi di sekitar Sukabumi Cianjur, di sekitar daerah tersebut dan merupakan gempa yang diakibatkan oleh patahan geser," kata Dwikorita kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2022).
Dengan magnitudo 5,6, sambung Dwikorita, diduga ini merupakan pergerakan dari sesar Cimandiri yang bergerak kembali. Kemudian, kedalaman pusat gempa sekitar 10 kilometer.
Dwikorita pun menyarankan agar sebaiknya menunggu di luar gedung, karena kemungkinan ada gempa susulan.
"Dan kami mohon sebaiknya yang ada di dalam gedung sebaiknya keluar saja dulu menunggu karena gempa kemungkinan masih ada gempa susulan," sarannya.
Menurut Dwikorita, hanya itu yang dapat ia sampaikan untuk sementara waktu. Karena dia harus kembali ke Kantor BMKG untuk melakukan banyak hal. BMKG juga diberi waktu oleh Komisi V DPR untuk menuntaskan tugasnya. Dan ia berdoa agar keadaan tidak semakin memburuk.
"(Rapat) Diskors, jadi kami diberi waktu menuntaskan tugas kami ini nantinlihat situasi. Jadi ini diskors, mungkin ditunda juga tergantung perkembangannya. Semoga saja tidak berkembang lebih buruk," harap Dwikorita.
Dia menambahkan, skorsing Rapat Komisi V DPR ini tidak dibatasi karena menunggu perkembangan situasi.
"(Skorsing) Tidak dibatasi, tergantung perkembangannya. Ini kami masih harus kembali ke ruang operasional untuk mengecek perkembangan," tandasnya.
Artikel ini telah dimuat sebelumnya oleh Okezone dengan judul Kepala BMKG: Gempa M5,6 Akibat Adanya Patahan Geser di Sukabumi-Cianjur
Editor : Kholid Hidayat