get app
inews
Aa Text
Read Next : Taruna Ikrar Kepala BPOM RI di Harvard University, Beri Kuliah Era Baru Pengobatan Kanker

Terbaru! BPOM Umumkan 2 Perusahaan Obat Sirup Lagi yang Menggunakan Zat Berbahaya

Rabu, 09 November 2022 | 11:41 WIB
header img
BPOM umumkan 2 perusahaan farmasi yang menggunakan zat berbahaya. (Foto : okezone.com)

DUMAI, iNewsDumai.Id - KEPALA Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengungkapkan informasi terbaru terkait industri farmasi memproduksi sirup obat yang tidak memenuhi standar.

Kedua nama perusahaan tersebut yaitu PT Samco Farma dan PT Ciubros Farma. Nama tersebut menjadi penambahan, yang sebelumnya ada tiga perusahaan farmasi dicabut izinnya karena tak memenuhi standar produksi obat.

"Berdasarkan hasil pengujian pada bahan baku dan produk jadi PT Ciubros Farma dan PT Samco Farma cemaran EG dan DEG dalam bahan baku pelarut tersebut tidak memenuhi persyaratan dalam produk jadi bahkan melebihi ambang batas aman," jelas Kepala BPOM, Penny K Lukito dalam konferensi pers disiarkan secara online, di YouTube BPOM RI, Rabu (9/11/2022)

Kedua perusahaan tersebut belum dapat dipastikan melakukan kesengajaan dalam menggunakan etilen glikol (EG) DNA dietilen glikol (DEG). Menurutnya unsur kesengajaan masih dalam penindakan lebih lanjut oleh tim BPOM bersama Bareskrim.

Penny menegaskan kedua perusahaan tersebut, melakukan kelalaian dalam memproduksi obat sirup. Kandungan EG dan DEG melampaui ambang batas yang ditentukan sampai bahan baku serta alat yang digunakan dalam proses produksi.

"Yang jelas ada unsur kelalaian dalam ketentuan bagaimana produksinya dan harus memastikan memenuhi cpob. Kemudian, jaminan serta pengujian bahan baku, dan alat yang digunakan dan soal kesengajaan perlu pendalaman," ucapnya menambahkan.

Editor : Kholid Hidayat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut