Pelporan warga yang berkonflik dengan beruang madu itu, ditegaskan Matrialis akan menjadi konsentrasi serius BKSDA untuk ditanggulangi, sehingga kondisi di lapangan tetap kondusif.
Upaya penanggulangan dilakukan dengan mendirikan papan sosialisasi dan menyiagakan petugas konservasi satwa ke beberapa lokasi yang kerap ditemukan jejak aktivitas beruang.
Pihaknya juga memasang satu unit perangkap besi berikut kamera pengawas, di antaranya di Dusun Sukarami, Muara Siban, Kecamatan Dempo Utara, lokaasi warga setempat rumahnya dimasuki beruang madu.
Akan tetapi, setelah semua perangkap itu, belum ada satupun beruang madu yang tertangkap.
“Belum ada yang tertangkap, sehingga alat perangkap itu dipasang sampai dipastikan tidak ada lagi aktivitas beruang di sekitar lokasi. yang pasti pendampingan kepada warga terus dilakukan oleh BKSDA,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di sumsel.inews.id dengan judul " Musim Durian, Beruang Madu Masuk Kebun hingga Rumah Warga di Sumsel "
Editor : Hikmatul Uyun