LAHAT, iNewsDumai.id - Ternyata beruang madu sangat menyukai durian, buah berduri dengan bau menyengat. Demi mendapatkan durian tersebut, beruang madu itu sampai nekat terobos kebun dan rumah warga.
Hal itu diungkapkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Pagar Alam dan Lahat.
Kepala BKSDA Wilayah II Lahat Martialis Puspito mengatakan konflik tersebut berlangsung selama musim panen durian, terjadi sekira dua pekan terakhir di bulan September.
Selama periode itu, banyak warga dari Kota Pagaralam dan sekitarnya termasuk Kabupaten Lahat, melaporkan sering mendapati jejak beruang madu berkeliaran di sekitar kebun mereka.
“Terbaru, bahkan sekitar dua hari yang lalu ada seekor beruang masuk ke rumah warga di Kecamatan Dempo Utara, Pagaralam untuk mencari makan, karena diketahui rumah itu juga menyimpan hasil panen durian,” kata Matrialis dikutip dari Antara, Kamis (29/9/2022).
Martialis menjelaskan, secara peta kontur sebagian besar masih terdapat kawasan hutan lindung yang menjadi habitat beruang madu tersebut.
Namun saat masa panen durian yang berlangsung, tiba-tiba gerombolan beruang madu keluar dari hutan dan menyasar rumah dan permukiman penduduk. Alhasil, warga pun ketakutan sekaligus merasa tidak aman.
"Ya, itu (musim panen durian) salah satu yang memantik beruang madu keluar dari sarangnya, karena pengamatan kami biasanya mereka paling berada melintas di sekitar kebun warga yang berbatasan dengan hutan," tambahnya.
Pelporan warga yang berkonflik dengan beruang madu itu, ditegaskan Matrialis akan menjadi konsentrasi serius BKSDA untuk ditanggulangi, sehingga kondisi di lapangan tetap kondusif.
Upaya penanggulangan dilakukan dengan mendirikan papan sosialisasi dan menyiagakan petugas konservasi satwa ke beberapa lokasi yang kerap ditemukan jejak aktivitas beruang.
Pihaknya juga memasang satu unit perangkap besi berikut kamera pengawas, di antaranya di Dusun Sukarami, Muara Siban, Kecamatan Dempo Utara, lokaasi warga setempat rumahnya dimasuki beruang madu.
Akan tetapi, setelah semua perangkap itu, belum ada satupun beruang madu yang tertangkap.
“Belum ada yang tertangkap, sehingga alat perangkap itu dipasang sampai dipastikan tidak ada lagi aktivitas beruang di sekitar lokasi. yang pasti pendampingan kepada warga terus dilakukan oleh BKSDA,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di sumsel.inews.id dengan judul " Musim Durian, Beruang Madu Masuk Kebun hingga Rumah Warga di Sumsel "
Editor : Hikmatul Uyun