DUMAI - Pada Senin, 11 November 2024, di Jalan A. Yani, Kelurahan Ratu Sima, Kecamatan Dumai Selatan, Polsubsektor Dumai Selatan menggelar kegiatan Cooling System berupa Forum Group Discussion (FGD) bersama masyarakat setempat.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024, yang bertujuan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama tahapan Pilkada di Kota Dumai.
Kapolsubsektor Dumai Selatan, Ipda Febri Zuhdi, yang hadir mewakili Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton, menyampaikan kepada masyarakat pentingnya menjaga netralitas dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau serta Walikota dan Wakil Walikota Dumai.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak terlibat dalam politik praktis dan tetap menjaga netralitas. Sikap ini sangat penting untuk menjaga kedamaian dan kebersamaan di lingkungan kita,” ujar Ipda Febri Zuhdi.
Dalam sambutannya, Ipda Febri Zuhdi juga menekankan pentingnya pemahaman yang baik mengenai aturan dan proses Pilkada. Ia mengajak warga agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kami berharap masyarakat dapat memberikan hak pilihnya dengan bijak. Pemahaman terhadap aturan Pilkada ini sangat penting agar kita semua bisa terlibat secara aktif namun tetap mematuhi peraturan,” lanjutnya.
Ipda Febri juga memberikan imbauan kepada warga agar tetap menjaga Kamtibmas dengan tidak mudah percaya pada berita hoaks atau provokasi yang dapat merusak persatuan.
Menurutnya, salah satu ancaman terbesar dalam masa Pilkada adalah penyebaran informasi yang tidak benar dan dapat memecah belah.
“Penting bagi kita semua untuk tetap bijak, terutama dalam menerima informasi yang tersebar di media sosial. Jangan mudah percaya pada berita yang tidak jelas kebenarannya,” jelas Ipda Febri.
Selain itu, Ipda Febri menyoroti bahaya praktik politik uang (money politics) yang masih menjadi tantangan dalam Pilkada. Ia mengingatkan bahwa politik uang bisa merusak nilai demokrasi yang sedang diperjuangkan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menolak segala bentuk politik uang. Pilihan kita sebaiknya didasarkan pada keinginan membangun daerah, bukan karena iming-iming materi,” tegasnya.
Ipda Febri juga mengingatkan agar warga menghindari gesekan dan konflik antar tim sukses atau pendukung calon. Ia berharap semua pihak dapat saling menghormati pilihan masing-masing dan menjaga suasana tetap damai selama proses Pilkada berlangsung.
“Setiap calon punya tim pendukung, tetapi kita tetap harus menjaga kedamaian dan saling menghormati. Jangan sampai perbedaan pilihan memicu konflik,” kata Ipda Febri.
Editor : Ari Susanto
Artikel Terkait