BANDUNG, iNewsDumai.id - Dalam kunjungannya menghadiri sharing session bersama Peserta Latihan Kader III Badko HMI Jawa Barat, Anas Urbaningrum, Ketua Umum PB HMI yang terpilih pada Kongres HMI di Yogyakarta tahun 1997 berhasil ‘menghipnotis’ 24 orang peserta yang datang dari berbagai Provinsi di Indonesia.
Pada awalnya ia menyampaikan bahwa seluruh peserta harus bersyukur karena berhasil menjadi orang-orang terpilih yang ke depan akan menjadi ujung tombak perjuangan HMI dalam balutan semangat KeIslaman-KeIndonesiaan.
Anas Urbaningrum kemudian menyampaikan bahwa ada tugas besar keumatan dan kebangsaan yang serta merta menanti seluruh peserta yang hadir didalam forum tersebut. Bagi seorang Kader HMI, pemahaman akan universalitas nilai-nilai Islam yang diprakarsai oleh Cak Nurcholis Madjid menjadi sebuah kemutlakan yang harus dipahami dalam menjalankan setiap perjuangannya. Bagi Anas, Kader HMI harus hadir untuk membumikan ajaran-ajaran langit serta berdampak langsung kepada masyarakat baik sebagai pemimpin bangsa ataupun professional di bidangnya masing-masing. Betapa seorang Insan Akademis, harus mampu memahami sejarah dan proses sekaligus secara utuh untuk memenuhi perspektif dalam melihat sebuah permasalahan.
Lebih jauh, disampaikan bahwa sebagai seorang kader yang dipersiapkan untuk menjadi tulang punggung organisasi yang lebih besar yaitu masyarakat, kader HMI harus mampu melakukan perjuangan-perjuangan yang baik secara berjamaah. Anas mengingatkan, bahwa dalam sejarahnya tidak ada Kader HMI yang mampu ‘maju’ secara sendiri-sendiri kecuali Cak Nurcholis Madjid. Untuk itu, ‘HMI Connection’ sebagai salah satu fasilitas yang dimiliki oleh Kader HMI harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan HMI itu sendiri.
Akhirnya, Anas Urbaningrum menyampaikan sebuah pesan yang kemudian menjadi bekal peserta Latihan Kader III Badko HMI Jawa Barat dalam menghadapi masa depan yaitu “ Keberhasilan dan kesuksesan tidak pernah datang sebagai hadiah, maka yang dinamakan berhasil dan sukses itu harus dijemput, harus diusahakan, harus direbut, dan diperjuangkan!”. Ia juga berpesan, bahwa Kader HMI harus menyiapkan segala sesuatunya pada bidangnya masing-masing untuk kemudian berkumpul kembali dalam rangka membangun bangsa secara berjamaah.
Editor : Kholid Hidayat
Artikel Terkait
