Lebih jauh, Cut Emma mengingatkan, sumber daya alam (SDA) Indonesia sangat diminati bahkan mendominasi dalam kegiatan industri. Nikel, misalnya, sekitar 25% dari kebutuhan global dipasok dari Indonesia.
Menurutnya, besarnya daya tarik dunia terhadap kekayaan alam Indonesia harus disikapi bijak dengan tidak melakukan pengerukan atau eksplorasi secara besar-besaran.
"Harus kita lindungi lingkungan kita karena dampak globalisasi ini nantinya akan berefek terhadap eksploitasi lingkungan. Ini yang harus kita jaga, harus kita kontrol. Kita enggak mau sumber daya alam kita rusak," tegasnya.
Ia pun mengajak segenap elemen yang hadir dalam seminar nasional KAHMI tersebut dapat bersinergi dalam menjaga lingkungan seusai kegiatan.
"Selepas acara ini, KAHMI, FORHATI, mahasiswa, pelaku usaha, pemerintah, kita sama-sama berkolaborasi, bersinergi. Mudah-mudahan ke depan ada program untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menjaga lingkungan hidup," tutur Cut Emma.
Editor : Kholid Hidayat
Artikel Terkait