DUMAI - Dalam rangka Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024, Polsek Dumai Kota mengadakan kegiatan Cooling System Sambang Tokoh dengan pemuda dan pemudi Suku Jambak di Jalan Bintan RT. 21, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Kota, (17/11).
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada 2024 serta menggalang partisipasi aktif generasi muda dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton melalui Kanit Binmas Polsek Dumai Kota, Ipda Agust. R. Simanjuntak, yang memimpin kegiatan ini, menyampaikan pentingnya peran pemuda dalam mendukung stabilitas daerah selama Pilkada berlangsung.
“Pemuda adalah agen perubahan dan pilar utama dalam menjaga demokrasi. Kami mengharapkan Anda semua dapat menjadi teladan dalam menciptakan Pilkada yang damai, aman, dan demokratis,” ujar Ipda Agust dalam diskusi tersebut.
Dalam arahannya, Ipda Agust mengingatkan para pemuda untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijak pada 27 November 2024.
“Partisipasi aktif dalam pemilu adalah bentuk tanggung jawab sebagai warga negara. Golput bukanlah solusi. Pilihan Anda menentukan masa depan Kota Dumai,” tegasnya.
Ia juga menyoroti ancaman yang datang dari penyebaran informasi palsu di media sosial.
"Saat ini banyak berita bohong, ujaran kebencian, dan isu SARA yang bisa memecah belah masyarakat. Saya minta kepada semua pemuda untuk tidak mudah terprovokasi dan selalu memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya," tambahnya.
Selain itu, Ipda Agust mengajak pemuda untuk menolak segala bentuk politik uang.
“Praktek money politic hanya akan merusak demokrasi dan menciptakan ketidakadilan. Kita harus bersama-sama menolak hal-hal seperti ini untuk menjaga integritas Pilkada,” ujarnya dengan tegas.
Kolaborasi antara kepolisian dan pemuda juga menjadi perhatian dalam diskusi ini.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk menjadi mitra kami dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama Pilkada. Sampaikan kepada kami jika ada hal mencurigakan atau isu yang berpotensi memecah belah masyarakat,” katanya.
Editor : Ari Susanto