DUMAI - Guna mewujudkan Pilkada yang aman dan tertib, Polsek Dumai Selatan menggelar kegiatan Cooling System dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) di Kelurahan Ratu Sima, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, Rabu, 13 November 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024 yang bertujuan untuk mengajak masyarakat turut menjaga ketertiban dan keamanan menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau serta Walikota dan Wakil Walikota Dumai.
IPDA Febri Zuhdi, Kapolsubsektor Dumai Selatan, mewakili Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton, turut hadir dan memberikan arahan dalam pertemuan tersebut.
Dalam sambutannya, IPDA Febri Zuhdi mengajak seluruh masyarakat Dumai Selatan, khususnya Kelurahan Ratu Sima, untuk bekerja sama menjaga situasi Kamtibmas selama tahapan Pilkada berlangsung.
“Kami berharap masyarakat dapat menjaga keamanan wilayah, terutama dengan menghindari keterlibatan dalam politik praktis yang bisa memicu konflik di lingkungan sekitar,” ujar IPDA Febri Zuhdi.
Lebih lanjut, IPDA Febri mengingatkan pentingnya partisipasi warga dalam memberikan hak suara dengan bijak dan sesuai aturan yang berlaku.
Menurutnya, pemahaman tentang politik dan aturan-aturan Pilkada sangat penting agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab.
“Partisipasi yang sesuai aturan sangat penting, karena ini adalah hak setiap warga negara. Kami berharap masyarakat benar-benar memahami aturan main Pilkada sehingga prosesnya bisa berjalan lancar,” jelas IPDA Febri.
Ia juga menyampaikan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menghindari penyebaran berita bohong atau hoaks yang sering kali digunakan untuk mempengaruhi opini publik secara negatif.
“Masyarakat harus bijak dalam menyikapi informasi yang beredar, khususnya di media sosial. Jangan mudah percaya dengan informasi yang belum jelas sumbernya, karena berita hoaks dapat memecah belah kita,” tegas IPDA Febri.
Tidak hanya itu, IPDA Febri juga menekankan bahaya politik uang atau money politics yang kerap mencederai nilai-nilai demokrasi. Ia mengimbau masyarakat untuk menolak segala bentuk politik uang yang ditawarkan oleh pihak-pihak tertentu.
“Money politics hanya akan merusak kualitas demokrasi kita. Kami harap masyarakat bisa menolak segala bentuk suap atau pemberian yang mungkin muncul menjelang Pilkada,” kata IPDA Febri Zuhdi.
Di samping itu, IPDA Febri mengingatkan masyarakat untuk tidak terlibat dalam konflik antar pendukung calon atau antar tim sukses yang kerap terjadi saat suhu politik memanas.
Menurutnya, menjaga keharmonisan dan kerukunan antar warga merupakan kunci utama untuk menciptakan Pilkada yang aman dan damai.
“Jangan sampai perbedaan pilihan politik menimbulkan konflik di antara kita. Mari kita saling menjaga keharmonisan dan saling menghormati pilihan masing-masing,” imbuhnya.
Editor : Ari Susanto