Polsek Adakan Kegiatan Dalam Bentuk Edukasi di Masjid Al-Mukminin

DUMAI - Polsek Dumai Barat mengadakan kegiatan Cooling System dalam bentuk edukasi di Masjid Al-Mukminin, Jalan Harapan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, (4/10).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024 yang bertujuan untuk menjaga kondusifitas di masyarakat, khususnya menjelang Pemilu yang semakin dekat.

Baca Juga

Adakan Kegiatan Cooling System di Masjid, Polsek Sampaikan Pesan-Pesan Kamtibmas

Kegiatan ini dipimpin oleh Kanit Lantas Polsek Dumai Barat, AKP Zaini Waluyo, yang mewakili Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton. 

Dalam kesempatan tersebut, AKP Zaini menyampaikan pesan penting kepada jamaah mengenai bahaya praktik politik uang (money politics) yang kerap terjadi selama proses pemilihan. 

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh dan ikut-ikutan dalam menjalankan praktik money politics. Ini sangat merusak demokrasi kita,” ujar AKP Zaini di hadapan para jamaah.

AKP Zaini menjelaskan bahwa money politics tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak integritas pemilihan dan nilai-nilai demokrasi. 

“Jika kita membiarkan money politics berlangsung, itu sama saja dengan mengkhianati masa depan bangsa. Masyarakat harus memilih pemimpin dengan hati nurani, bukan karena uang,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk menjaga pemilu yang bersih dan adil. Menurut AKP Zaini, masyarakat perlu menolak segala bentuk tawaran yang berhubungan dengan politik uang dan segera melaporkannya kepada pihak yang berwenang. 

Baca Juga

Polsek Dumai Timur Laksanakan Cooling System Berupa Sosialisasi di Masjid

"Laporkan kepada kami jika menemukan adanya praktik seperti itu. Polri siap menindak tegas pelaku money politics," tegasnya.

Di akhir kegiatan, AKP Zaini Waluyo mengajak seluruh jamaah untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pemilu 2024 berlangsung. 

“Mari kita bersama-sama menjaga situasi yang kondusif, dengan tidak terlibat dalam praktik-praktik yang merusak. Pilihlah pemimpin yang terbaik dengan penuh tanggung jawab,” tutupnya.

Editor : Ari Susanto