Dalam Rangka Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 24, Sat Samapta Polres Dumai Gelar Kegiatan

DUMAI - Pada hari Rabu, 11 September 2024, bertempat di Warung Warga Jalan Semangka, Kelurahan Ratu Sima, Sat Samapta Polres Dumai menggelar kegiatan Cooling System dalam rangka Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024. 

Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk Forum Diskusi Grup (FDG) untuk membahas Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) bersama warga setempat. 

Baca Juga

Kanit Binmas Polsek Adakan Kegiatan Silaturahmi Kamtibmas Dalam Rangka Mendukung OMP Lancang Kuning

Kegiatan yang dipimpin oleh KBO Sat Samapta Polres Dumai, Iptu Sukadis, dihadiri oleh sejumlah warga Kelurahan Ratu Sima. Dalam diskusi tersebut, Iptu Sukadis mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan suasana yang kondusif menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024. 

"Kami berharap masyarakat Kelurahan Ratu Sima dapat berperan aktif dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada ini. Pemilu damai hanya dapat terwujud dengan partisipasi semua pihak," ujar Iptu Sukadis saat menyampaikan pesan kepada warga. 

Dalam kesempatan tersebut, Iptu Sukadis juga mengimbau warga agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan tidak golput. 

Baca Juga

Minimalisir Konflik, Adakan Kegiatan Berupa Penyuluhan dan Edukasi Kamtibmas di Masjid

"Golput bukan solusi. Mari gunakan hak pilih kita dengan bijak untuk masa depan Kota Dumai yang lebih baik," tegasnya. 

Selain itu, Iptu Sukadis menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian yang sering kali muncul menjelang pemilu. 

"Bijaklah dalam bersosial media, jangan mudah terprovokasi oleh berita bohong atau isu-isu SARA yang dapat memecah belah persatuan kita," lanjutnya. 

Baca Juga

Silaturahmi dan Diskusi Dengan Tokoh Masyarakat, Kapolsek Dumai Timur : Jaga Suasana Kondusif

Tidak hanya itu, Sukadis juga mengingatkan masyarakat untuk menolak segala bentuk politik uang yang dapat merusak proses demokrasi. 

"Kami meminta masyarakat untuk menolak praktik money politic atau politik uang, karena itu bisa merusak integritas pemilu," kata Iptu Sukadis menutup diskusi.

Editor : Ari Susanto