DUMAI, iNewsDumai.id - Ramai ratusan massa yang tergabung dalam Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Riau dan Pekanbaru melakukan aksi terkait pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK negeri di Pekanbaru, Kamis (8/9/2022).
Aksi ini dilakukan di halaman kantor Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau itu mendapat kawalan pihak kepolisian.
Massa meminta penjelasan Ketua Panitia PPDB SMA/SMK Riau Aristo yang tidak mengakomodir anak kurang mampu masuk sekolah. Mereka mengaku kedatangannya ke kantor Disdik Riau semata-mata untuk kemajuan pendidikan Riau ke depan.
"Banyak masyarakat miskin yang mengadu kami sulit masuk sekolah negeri. Bahkan anak yatim ditolak masuk karena alasan tidak masuk zonasi," ungkap Koordinasi Lapangan yang juga Panglima Muda DPD LLMB Pekanbaru, Datuk Muhammad Uzer dalam orasinya.
Massa merasa kesal karena ketua panitia PPDB sulit dijumpai dan terkesan lepas tanggung jawab. Padahal ketua panitia yang paling bertanggung jawab terkait pelaksanaan PPDB SMA/SMK di Riau.
"Kami minta Pak Gubernur pecat Aristo (ketua PPDB SMA/SMK Riau) dari jabatannya Kepala Bidang SMA Disdik Riau. Kami juga meminta M Job Kurniawan selaku Plt Kepala Disdik Riau memecat oknum kepala sekolah yang bermain ruang belajar (rumbel)," teriaknya yang diikuti massa lainnya.
Dalam kesempatan itu, massa ditemui oleh Kepala Bidang SMK Yusri Rasul dan Kepala Bidang PK-PLK Disdik Riau Pahmijan. Keduanya dihadapan massa berjanji akan mengakomodir tuntutan massa paling lama sore ini.
"Insya Allah sore ini sudah ada kepastian atas tuntutan bapak-bapak. Mudah-mudahan kami bisa membuat kebijakan terbaik untuk kepentingan masyarakat," kata Pahmijan yang disambut baik massa sembari menutup.
Editor : Ari Susanto