DUMAI - Pada hari Kamis, 19 September 2024, bertempat di Pelabuhan TPI Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota, Sat Polairud Polres Dumai menggelar kegiatan Cooling System dalam rangka Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat setempat, seperti Ujang, Awi, dan Emen, serta beberapa personil Sat Polairud Polres Dumai yang dipimpin oleh Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton melalui Kasat Polairud, AKP Bonardo Purba, S.H.
Dalam diskusi yang berlangsung, AKP Bonardo Purba menjelaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilihan Umum 2024.
"Kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif, terutama dalam menjaga keamanan di wilayah pesisir sungai dan pantai Kota Dumai. Pemilu yang damai adalah tanggung jawab kita bersama," ungkap Bonardo Purba.
Selain itu, Bonardo juga menegaskan bahwa seluruh masyarakat harus bijak dalam menggunakan media sosial, terutama terkait dengan berita-berita yang beredar selama masa kampanye.
"Jangan mudah terpancing oleh hoax, ujaran kebencian, atau isu SARA yang dapat memecah belah kita. Bijaklah dalam menerima informasi dan pastikan untuk memeriksa kebenarannya," lanjutnya.
Kegiatan Cooling System ini juga menjadi ajang bagi Sat Polairud untuk berkolaborasi dengan tokoh masyarakat setempat. Bonardo Purba menyampaikan bahwa kerja sama antara pihak keamanan dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan stabilitas di daerah pesisir.
"Masyarakat memiliki peran vital dalam menjaga ketertiban, terutama di wilayah pesisir yang rawan akan gangguan keamanan. Kami harapkan kolaborasi ini bisa terus berjalan dengan baik," ujar Bonardo.
Salah satu poin penting yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah ajakan kepada masyarakat untuk tidak golput dalam Pemilu 2024 mendatang. Menurut Bonardo, golput bukanlah solusi, dan setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak.
"Partisipasi aktif dalam pemilu adalah bentuk kontribusi nyata dalam menentukan masa depan bangsa. Jangan sia-siakan hak suara Anda," tegasnya.
Di samping itu, Bonardo juga mengingatkan masyarakat tentang bahaya politik uang atau money politic. Ia menekankan bahwa praktik tersebut hanya akan merusak tatanan demokrasi yang sehat.
"Menolak politik uang adalah langkah awal untuk mewujudkan pemilu yang bersih dan berintegritas. Kami harapkan masyarakat tidak tergiur dengan janji-janji yang hanya menguntungkan segelintir pihak," ujar Bonardo Purba dengan serius.
Diskusi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu mendapatkan respon positif dari para tokoh masyarakat yang hadir. Mereka menyambut baik ajakan Sat Polairud Polres Dumai untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan kedamaian selama proses pemilu berlangsung.
"Kami siap membantu pihak keamanan dalam menjaga stabilitas di wilayah kami," ujar salah satu tokoh masyarakat, Ujang, setelah sesi diskusi.
Sebagai penutup, Bonardo Purba kembali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan suasana pemilu yang kondusif. Ia mengingatkan bahwa pemilu bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan aparat keamanan, melainkan seluruh komponen masyarakat.
"Pemilu yang damai hanya bisa terwujud jika kita semua bekerja sama. Mari kita jadikan Pemilu 2024 sebagai momentum untuk memperkuat persatuan," tutupnya.
Kegiatan Cooling System ini merupakan bagian dari rangkaian Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024 yang dilaksanakan oleh Polres Dumai. Dengan adanya sinergi antara Sat Polairud dan masyarakat, diharapkan Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan aman, damai, dan sukses.
Editor : Ari Susanto
Artikel Terkait
