DUMAI, iNewsDumai.id - Polres Dumai menggelar kegiatan Launching Gugus Tugas Mendukung Ketahanan Pangan yang berlangsung di Jl. Bhayangkari Gg. Permai RT. 10 Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Bukit Batrem, Kota Dumai, (20/11).
Dalam sambutannya, Wakapolres Kompol Henryanto Panusunan Hutasoit, S.H, S.I.K, MM mewakili Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mewujudkan program nasional ketahanan pangan.
“Ketahanan pangan adalah isu strategis yang tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk kita di Polres Dumai. Kami ingin memastikan program ini berjalan optimal,” ungkapnya.
Acara ini juga diselaraskan dengan kunjungan kerja Kapolri, Panglima TNI, Menteri Pertanian, dan Menteri Desa PDT secara virtual. Melalui sambungan zoom, Polres Dumai ikut dalam dialog nasional, menyampaikan kesiapan mendukung target yang ditetapkan oleh Presiden RI, Jenderal Purnawirawan H. Prabowo Subianto. Dalam tempo sesingkat-singkatnya, Indonesia ditargetkan mampu mencapai ketahanan pangan secara menyeluruh.
Kompol Henryanto juga menyoroti pentingnya peran teknologi dalam mendukung ketahanan pangan.
“Kami telah memulai langkah dengan penanaman hidroponik, seperti selada, kangkung, dan pokcay. Metode ini menunjukkan bahwa keterbatasan lahan bukanlah hambatan untuk menghasilkan pangan berkualitas,” jelasnya. Penanaman tersebut menjadi simbol komitmen Polres Dumai dalam menerapkan solusi inovatif demi keberlanjutan program.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir perwakilan pemerintah daerah, termasuk Camat Dumai Timur Zainur, S.H., dan Lurah Bukit Batrem Wan Meri Hartati, S.Sos., serta perwakilan dari Dinas Pertanian dan Perikanan.
Sinergi antara TNI-Polri dan pemerintah daerah semakin dipertegas sebagai bagian dari implementasi arahan presiden.
“Sinergi ini merupakan kunci keberhasilan. Kami percaya kolaborasi yang kuat dapat memberikan hasil nyata,” imbuh Kompol Henryanto.
Ia juga menekankan pentingnya menggerakkan komunitas lokal, seperti ibu-ibu PKK dan kelompok petani, untuk bersama-sama mengelola program ini.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri, partisipasi masyarakat adalah nyawa dari ketahanan pangan,” katanya. Polres Dumai berharap bahwa program ini tidak hanya menghasilkan ketahanan pangan, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi.j
Editor : Ari Susanto