Mgdalenaf Minta Maaf Dan Klarifikasi Soal Video Podcastnya Viral
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/04/06/f7e54_magdalena.jpg)
DUMAI, iNewsDumai.Id - Mgdalenaf baru-baru ini banjir kritik setelah videonya dalam sebuah podcast viral.
Dalam video tersebut, Mgdalenaf mengutarakan pengalamaan pahit yang beberapa kalimerasa disepelekan oleh pemilik warung makan meski sudah menunjukan jumlah followers.
Hal tersebut lantas disorot tajam oleh netizen. Bahkan tak sedikit netizen yang menyangka Mgdalenaf sengaja meminta makan gratis.
Guna meluruskan hal tersebut, Mgdalenaf pun mengunggah video permintaan maaf serta klarifikasi yang lengkap.
"Dengan rendah hati di sini aku mau minta maaf atas pernyataanku dalam video podcast bersama Samuel Christ yang akhirnya memberikan kesan negatif dan salah penafsiran banyak pihak di media sosial beberapa hari lalu," kata Magdalena dalam video yang diunggah Kamis (6/4/2023).
Menurut Mgdalenaf, isu yang wara-wiri belakangan ini tentangnya tidak mewakili bagaimana dia dan tim bekerja.
Lebih lanjut, Mgdalenaf mengungkap dirinya benar-benar berjuang untuk mendigitalisasi ribuan UMKM kuliner di Indonesia selama 8 tahun terakhir.
Oleh karena itu, Mgdalenaf membuat video tersebut untuk menjelaskan tentang prosedur pembuatan konten miliknya.
"Perlu dipahami sebelumnya untuk bekerja sama dengan mgdalenaf terdapat 2 sistem yaitu periklanan atau endorsement dan juga review secara suka rela dimana pelaku usaha tidak dipungut biaya apapun," lanjut Mgdalenaf.
Mgdalenaf kemudian menjelaskan secara detail terkait prosedur review sukarela. Menurutnya, ada beberapa tahap sebelum pada akhirnya dia mendatangi UMKM kuliner untuk direview.
"Dimulai dari tim Mgdalenaf akan melakukan riset dan kurasi objektif terhadap UMKM yang mau dituju, kemudian tim mgdalenaf akan meminta perizinan syuting kepada pelaku usaha baik melalui whatsapp atau SMS resmi , begitu pula dengan kunjungan langsung," jelasnya.
Dalam video itu, Mgdalenaf juga menunjukkan beberapa bukti chat WhatsApp bersama beberapa pelaku suaha.
Sepanjang proses perizinan, tim Mgdalenaf dikatakan bakal memperlihatkan portofolio. Antara lain memnunjukan seberapa banyak followers seorang Magdalena.
"Salah satu instrumennya adalah jumlah follwoers, supaya pelaku usaha tersebut mengerti bagaimana manfaat digitalisasi dari media Mgdalenaf, dan tahap ini hanya dilakukan untuk meminta perizinan syuting saja," ucap sang food vlogger.
Setelah izin telah dikantongi oleh Mgdalenaf, baru lah dia akan datang dan mereview makanan. Di sini, ia menegaskan selalu berusaha membayar setiap makanan yang disantap.
"Tentunya selalu berinisiatif untuk membayar makanan yang di-review. Kemudian konten akna ditayangkan dengan tujuan membantu meningkatkan brand awarness serta penjualan UMKM," tuturnya.
Lewat penjelasan ini, Mgdalenaf berharap tak ada lagi kesalahpahaman. Dia juga menegaskan apapun kondisinya, dia bakal terus berjuang dalam mendigitalisasi UMKM kuliner Indonesia.
Diketahui sebelumnya potongan video percakapan Mgdalenaf dan Samuel Christ sempat viral. Mgdalenaf menceritakan bagaimana dirinya berniat mereview makanan dan menunjukan terlebih dahulu jumlah followers, namun tak disambut baik.
"Aku baru tahun lalu datang ke tempat makan, aku udah nunjukin followers aku berapa, bisa bantu sejauh apa, 'Iya tapi ini kan bisnis, saya dikasih apa?'," kata Mgdalenaf.
"Pak ini nilainya tidak ternilai lho dalam hati, kalau misalkan lo disuruh bayar gue bisa bayar berapa?," tambahnya.
Editor : Kholid Hidayat