DUMAI, iNewsDumai.Id - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengungkapkan bahwa, 76% warga masih menginginkan adanya Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia.
Hal itu disampaikan Dedi saat menjadi salah satu pembicara di acara MNC Trijaya bertajuk 'Dinamika Politik Jelang 2024' yang disiarkan secara daring, Sabtu (11/3/2023).
"Ada data salah satunya kondisi hari ini kelompok masyarakat yang inginkan setuju Pemilu dilksakan cukup tinggi, 76 persen masyarakat masih inginkan adanya pemilu," kata Dedi.
Menurut Dedi, tingginya hasil itu disebabkan oleh beberapa faktor. Menurutnya, publik merasa memiliki peran atau keterlibatan dalam pesta demokrasi di momentum Pemilu.
"Alasannya secara kualitatif diantaranya satu-satuya keterlibatan publik konteks demokrasi itu di Pemilu," ujar Dedi.
Disisi lain, kata Dedi, masyarakat juga merasakan adanya dampak dari terhelatnya pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia. Tentunya, ditegaskan Dedi, di luar dari hal negatif yakni politik uang.
"Kedua dengan adanya pemilu itu kemudian masyarakat merasa ada dampak pesta demokrasi di mereka. Pengecualian muncul money politik," tutup Dedi.
Artikel ini telah dimuat sebelumnya oleh Okezone.
Editor : Kholid Hidayat