Menparekraf : Tahun 2022 Titik Tolak Kebangkitan Pariwisata Indonesia

DUMAI, iNewsDumai.Id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno menyampaikan bahwa tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sandiaga mengungkapkan, tahun 2022 ini betul-betul tahun yang penuh tantangan dan berbagai upaya telah dilakukan agar sektor pariwisata bangkit lebih cepat dan pulih lebih kuat.

Baca Juga

Desa Wisata Bukit Batu Bengkalis Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023

Ia menyebutkan, berbagai upaya ini diwujudkan untuk tujuan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, penciptaan lapangan kerja yang luas dan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, tepat waktu, dan memahami kebutuhan masyarakat.

"Masyarakat Parekraf kita banyak membutuhkan bantuan dan ini yang kita lakukan selama tahun 2022," ucapnya, saat jumpa pers akhir tahun 2022, di kutip dari YouTube Kemenparekraf, Selasa (27/12/22).

Sandiaga Uno menyebutkan, untuk setiap program Kemenparekraf memiliki kunci penting dalam implementasinya, yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi.

Baca Juga

Lepas PPKM, Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Meningkat Signifikan

"Saya selalu bilang ke teman-teman kalau masuk ke gedung Sapta Pesona atau fasilitas dari Kemenparekraf selalu bergaung inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Sudahkah kita berinovasi, apakah kita telah beradaptasi dan kolaborasi seperti apa yang telah kita gaungkan," ucapnya.

Menparekraf melanjutkan, Kemenparekraf juga memiliki empat etos kerja, diantaranya kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas.

Ia berharap dengan etos kerja tersebut mampu untuk membantu sektor yang telah membuka lapangan kerja bagi 45 juta masyarakat Indonesia.

Baca Juga

Sandiaga Uno Targetkan 4,4 Juta Lapangan Kerja di Sektor Parekraf

Terangnya, tahun 2022 juga menjadi titik tolak kebangkitan bagi sektor pariwisata Indonesia dan tentunya ekonomi kreatif yang pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

"Bahkan ini menjadi tumpuan dan pemimpin ekonomi Indonesia," tutupnya.

Editor : Kholid Hidayat