DUMAI - Guna menyukseskan Pilkada serentak 2024 di Kota Dumai, Polsek Medang Kampai menggelar kegiatan Cooling System berupa silaturahmi di Aula Puskesmas Medang Kampai, Jalan Mesjid RT 04, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, (19/11).
Kegiatan ini dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Medang Kampai, Iptu Suprizal, S.Sos, M.I.P, yang mewakili Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton.
Dalam pertemuan tersebut, Iptu Suprizal menyampaikan pesan penting terkait bahaya praktik politik uang (money politic) yang dapat merusak integritas demokrasi.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah terjadinya money politic di wilayah ini. Praktik seperti itu hanya akan merugikan kita semua dan mengorbankan nilai-nilai demokrasi yang seharusnya dijaga,” ujar Iptu Suprizal.
Ia menegaskan bahwa politik uang bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga menghilangkan hak masyarakat untuk memilih pemimpin yang benar-benar layak.
“Jika kita terlibat atau membiarkan politik uang terjadi, kita tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mengorbankan masa depan kita sendiri. Pemimpin yang terpilih dengan cara tidak sehat akan sulit memperjuangkan kepentingan rakyat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Iptu Suprizal mengajak masyarakat untuk menjadi pengawas aktif selama proses Pilkada berlangsung.
“Kami meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan indikasi politik uang. Identifikasi masalah sejak awal akan membantu menciptakan Pilkada yang bersih dan jujur,” katanya.
Ia juga memberikan edukasi tentang pentingnya memilih berdasarkan program dan visi-misi kandidat, bukan iming-iming materi.
“Mari kita memilih dengan hati nurani, melihat visi, misi, dan program kerja para calon. Jangan sampai suara kita dibeli dengan sesuatu yang sifatnya sementara,” tegas Iptu Suprizal.
Selain itu, ia menekankan bahwa upaya menjaga Pilkada yang bersih adalah tanggung jawab bersama antara masyarakat dan aparat keamanan.
“Polsek Medang Kampai berkomitmen mendukung Pilkada yang damai dan bersih. Kami akan terus melakukan langkah preventif untuk mencegah pelanggaran, tetapi kami juga butuh dukungan dari masyarakat,” ujarnya.
Editor : Ari Susanto
Artikel Terkait