DUMAI - Sebagai upaya mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pilkada serentak tahun 2024, Polsek Dumai Kota mengadakan kegiatan Cooling System berupa Silaturahmi Kamtibmas bersama para pedagang di Pasar Pulau Payung, Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Kota, (16/11).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Dumai Kota, Iptu Mulyadi Sihombing, S.H., yang mewakili Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton, didampingi oleh Aiptu S. Ginting dan Bripka Iyan Hidayat.
Dalam kesempatan tersebut, Iptu Mulyadi menyampaikan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis di tengah masyarakat selama proses Pilkada.
“Memasuki tahapan Pilkada, kami mengajak masyarakat untuk tetap menjaga silaturahmi dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah. Jangan mau diadu domba oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi politik ini untuk kepentingan pribadi,” ujar Mulyadi.
Iptu Mulyadi juga menekankan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial, terutama saat memasuki masa pemilihan.
Menurutnya, masyarakat harus waspada terhadap berita-berita bohong yang berpotensi memancing kebencian atau bahkan konflik.
“Di era digital ini, hoax dan ujaran kebencian bisa menyebar dengan cepat. Kami menghimbau masyarakat Dumai Kota untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama yang mengandung isu SARA,” jelasnya.
Selain itu, Iptu Mulyadi mengajak para pedagang untuk berperan aktif dalam menyebarkan pesan-pesan damai di lingkungan sekitar.
“Kami berharap masyarakat, termasuk para pedagang di sini, bisa turut membantu menyebarkan pesan untuk menjaga Kamtibmas. Setiap warga punya peran dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif, terlebih di masa Pilkada ini,” tuturnya.
Terkait praktik politik uang, Mulyadi menegaskan bahwa pemberi maupun penerima dapat dikenai sanksi hukum.
“Kami ingatkan juga kepada seluruh masyarakat, jangan terlibat dalam politik uang. Praktik seperti ini hanya akan merugikan proses demokrasi kita. Pemberi maupun penerima sama-sama bisa dikenai sanksi, dan ini akan kami tegakkan secara tegas,” ujar Mulyadi memperingatkan.
Dalam pertemuan tersebut, Iptu Mulyadi juga menyampaikan harapan agar semua pihak dapat menjaga Pilkada tetap berjalan dengan aman dan tertib.
Ia mengingatkan bahwa perbedaan pilihan adalah hal wajar dalam demokrasi, namun harus disikapi dengan kedewasaan dan saling menghormati.
“Perbedaan pilihan itu lumrah, tetapi jangan sampai mengorbankan persatuan kita. Pilkada harus menjadi ajang demokrasi yang damai dan aman bagi semua,” tambahnya.
Editor : Ari Susanto
Artikel Terkait