Sat Samapta Buat Silaturahmi Kamtibmas Dengan Masyarakat, Tingkatkan Partisipasi Aktif Jaga Keamanan
DUMAI - Sat Samapta Polres Dumai mengadakan kegiatan Cooling System Silaturahmi Kamtibmas dengan masyarakat di Kelurahan Ratu Sima, dalam rangka Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024, (22/10).
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya Pemilu serentak 2024, serta mendorong penggunaan hak pilih secara bijak.
Kegiatan yang dilaksanakan di Jln. Pepaya, Kelurahan Rimba Sekampung, dipimpin oleh Kanit Dalmas I Sat Samapta Polres Dumai, IPDA Edy, yang hadir mewakili Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton. Selain dihadiri oleh anggota Sat Samapta Polres Dumai, sejumlah warga Kelurahan Ratu Sima turut hadir dalam acara silaturahmi ini.
IPDA Edy menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan suasana Pemilu yang damai dan kondusif.
"Kami sangat berharap masyarakat di Kota Dumai, khususnya di Kelurahan Ratu Sima, dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan. Partisipasi ini penting agar seluruh tahapan Pemilu berjalan dengan lancar dan tertib," ujar IPDA Edy.
Lebih lanjut, IPDA Edy juga menyampaikan imbauan agar masyarakat menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu 27 November 2024 nanti.
"Kami menghimbau kepada seluruh warga untuk tidak golput. Menggunakan hak pilih adalah bagian dari tanggung jawab sebagai warga negara. Golput bukanlah solusi, justru partisipasi yang bijak dalam Pemilu akan menentukan masa depan daerah kita," katanya.
Dalam kegiatan ini, IPDA Edy juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga keharmonisan antar warga, terutama di masa-masa sensitif menjelang Pemilu.
"Kami meminta masyarakat agar tetap tenang dan saling menghormati perbedaan pandangan politik. Jangan sampai perbedaan pilihan memecah persatuan yang telah terjalin dengan baik di lingkungan kita," tambahnya.
Selain itu, dalam kesempatan ini, IPDA Edy juga memberikan pesan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat mengganggu stabilitas keamanan, seperti berita bohong atau ujaran kebencian.
"Kami berharap masyarakat bijak dalam menyaring informasi yang beredar, terutama di media sosial, agar suasana tetap kondusif," ujarnya.
Editor : Ari Susanto
Artikel Terkait