DUMAI - Dalam rangka Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024, Polsek Dumai Barat melaksanakan kegiatan Cooling System dengan metode "Sambang Tokoh" yang bertempat di rumah tokoh pemuda Muhammad Agus di Jl. Harapan, Kelurahan Bagan Keladi, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kanit Samapta Polsek Dumai Barat, AKP Gustiannery, (16/09).
Kegiatan sambang ini bertujuan untuk membangun komunikasi dan memberikan himbauan kepada para tokoh masyarakat, khususnya menjelang Pemilu 2024, agar turut serta dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Muhammad Agus sebagai tokoh pemuda setempat dan Muhammad Ibrahim, anggota dewan terpilih Kota Dumai periode 2024-2029.
AKP Gustiannery menyampaikan bahwa peran aktif masyarakat, terutama para pemuda, sangat penting dalam menjaga situasi Kamtibmas selama proses Pemilu.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para pemuda, untuk turut serta dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif, serta menjaga keselamatan berlalu lintas di lingkungan kita,” kata AKP Gustiannery.
Dalam kesempatan tersebut, AKP Gustiannery juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan baik antar warga untuk mencegah potensi konflik di tengah masyarakat.
“Pemilu sering kali memicu perbedaan pendapat, namun kami berharap seluruh masyarakat tetap menjaga silaturahmi dan tidak terpecah belah. Persatuan adalah kunci utama dalam menciptakan Pemilu yang damai,” tambahnya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk bijak menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Kami mengimbau agar semua warga menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Golput bukanlah solusi. Partisipasi aktif dalam Pemilu adalah bentuk kontribusi kita terhadap kemajuan bangsa,” lanjut AKP Gustiannery.
Lebih jauh, Kanit Samapta Polsek Dumai Barat tersebut juga mengingatkan bahaya hoax dan ujaran kebencian yang kerap kali muncul menjelang Pemilu. Ia meminta agar masyarakat lebih selektif dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama di media sosial.
“Berita bohong dan isu SARA dapat memicu perpecahan. Mari kita bijak dalam bermedia sosial, jangan mudah terpancing oleh provokasi yang bisa merusak kedamaian,” jelasnya.
Tak hanya itu, AKP Gustiannery juga menekankan penolakan terhadap praktek politik uang (money politic). Menurutnya, politik uang dapat merusak integritas demokrasi dan mencederai nilai-nilai Pemilu yang jujur dan adil.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menolak politik uang. Pemilu yang bersih dan jujur adalah fondasi demokrasi yang sehat,” tegasnya.
Muhammad Agus sebagai tokoh pemuda menyambut baik kegiatan Cooling System ini. Ia menyatakan dukungannya terhadap langkah Polsek Dumai Barat dalam menjaga Kamtibmas menjelang Pemilu.
“Kami siap mendukung kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kami, serta mencegah hal-hal yang dapat mengganggu jalannya Pemilu,” ujar Muhammad Agus.
Sementara itu, Muhammad Ibrahim, anggota dewan terpilih, juga turut mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian sangat penting dalam menciptakan Pemilu yang aman dan damai.
“Kami akan terus menjalin komunikasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan bahwa Pemilu 2024 berjalan lancar dan damai,” katanya.
Dengan diadakannya kegiatan Cooling System ini, diharapkan masyarakat Dumai Barat dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi Pemilu serentak 2024, serta mampu menjaga situasi keamanan dan ketertiban bersama.
Editor : Ari Susanto
Artikel Terkait