DUMAI - Sat Polairud Polres Dumai menggelar kegiatan Cooling System di Pelabuhan TPI, Jalan Bahtera, Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota, (9/9).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024 yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah.
Acara tersebut melibatkan tokoh pemuda dan tokoh masyarakat setempat untuk mendiskusikan berbagai isu yang berkembang di Kota Dumai.
Kanit Gakkum Sat Polair, IPDA H. Pasaribu, S.H., yang memimpin kegiatan tersebut, menyampaikan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan selama tahapan Pemilu 2024.
"Kami berharap partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, terutama di wilayah pesisir, untuk mewujudkan Pemilu yang damai dan kondusif," ujarnya saat ditemui di lokasi acara.
Dalam diskusi yang berlangsung, IPDA Pasaribu menekankan pentingnya menjaga keutuhan masyarakat dari isu-isu yang dapat memicu konflik, termasuk hoax dan ujaran kebencian di media sosial.
"Saat ini, informasi yang beredar sangat cepat, dan tidak semuanya benar. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong yang dapat memecah belah," tambahnya.
Sat Polairud Polres Dumai juga berkolaborasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk memperkuat pengawasan di wilayah pesisir sungai dan pantai.
"Pengawasan ini penting mengingat wilayah pesisir merupakan salah satu kawasan yang rawan terhadap berbagai potensi gangguan, terutama di masa pemilu," ujar IPDA Pasaribu.
Tidak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya penolakan terhadap politik uang.
"Kami meminta masyarakat untuk menolak segala bentuk money politics. Pemilu adalah kesempatan kita untuk memilih pemimpin yang berkualitas, dan praktik politik uang hanya akan merusak demokrasi," tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, para tokoh masyarakat dan pemuda menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya Polres Dumai dalam menjaga stabilitas keamanan selama pemilu.
Daeng Mohak, salah satu tokoh masyarakat yang hadir, menyatakan bahwa masyarakat siap bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memastikan suasana aman dan kondusif di wilayah mereka.
"Kami, sebagai bagian dari masyarakat, akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu mencegah terjadinya konflik dan menjaga keamanan di lingkungan kami," kata Daeng.
Sementara itu, Nur, tokoh pemuda Kelurahan Laksamana, menambahkan bahwa pemuda juga siap menjadi agen perubahan untuk mencegah perpecahan dan potensi konflik di masyarakat.
IPDA Pasaribu menegaskan kembali bahwa kegiatan Cooling System ini adalah upaya preventif untuk menciptakan kondisi yang stabil dan aman menjelang pemilu.
"Dengan dukungan dari masyarakat, kami optimis bahwa situasi keamanan di Dumai akan tetap terkendali hingga proses pemilihan selesai," ujarnya di akhir acara.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam mewujudkan Pemilu Kepala Daerah 2024 yang aman, damai, dan bebas dari provokasi.
Editor : Ari Susanto
Artikel Terkait
