Gelar FGD di SMA/SMK Budi Dharma, Kegiatan Adalah rangkaian Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024

DUMAI, iNewsDumai.id - Pada hari Selasa, 3 September 2024, bertempat di SMA/SMK Budi Dharma, Jalan Bintan, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Kota, Polsek Dumai Kota menggelar kegiatan Cooling System dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) dengan para guru SMA/SMK Budi Dharma. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024 yang dilaksanakan oleh Polres Dumai untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pemilu Kepala Daerah 2024. 

Kegiatan Cooling System tersebut dihadiri oleh beberapa pihak penting, antara lain Kanit Binmas Polsek Dumai Kota IPDA Agus Simanjuntak, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bintan BRIPKA FJ Tobing, Wakil Kepala Sekolah SMA Budi Dharma Bpk. Brilian Ami Siregar, M.Pd, Guru BP Ibu Sonta Panjaitan, S.Pd, serta beberapa Bhabinkamtibmas lainnya dari wilayah Polsek Dumai Kota. 

Dalam sambutannya, IPDA Agus Simanjuntak menyampaikan pentingnya kerjasama antara pihak kepolisian dengan lembaga pendidikan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pemilu. 

“Pemilu adalah pesta demokrasi yang harus kita jaga bersama. Kolaborasi dengan pihak sekolah sangat penting untuk memastikan Pemilu berjalan lancar dan aman,” ungkapnya. 

Selain itu, FGD ini juga membahas isu-isu yang sedang berkembang di Kota Dumai, termasuk potensi konflik yang dapat timbul selama masa Pemilu. Para guru dan staf sekolah diajak berdiskusi mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengantisipasi hal tersebut, terutama dalam lingkup pendidikan. 

Dalam kesempatan tersebut, IPDA Agus Simanjuntak juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari para guru dan staf sekolah dalam mensosialisasikan pentingnya menggunakan hak pilih dengan bijak pada Pemilu yang akan datang. 

“Golput bukanlah solusi. Kami mengajak seluruh masyarakat, termasuk civitas akademika, untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024 mendatang,” tegasnya. 

Selain mengajak untuk berpartisipasi dalam Pemilu, IPDA Agus juga mengingatkan para peserta FGD untuk berhati-hati dalam bersosial media. Ia menekankan agar tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong (hoax), ujaran kebencian, dan isu SARA yang dapat memecah belah persatuan. 

“Jangan sampai kita terjebak dalam praktik politik uang. Hal ini sangat merusak moral dan tatanan demokrasi kita,” ujarnya. 

Kegiatan FGD ini mendapat respon positif dari para guru dan staf sekolah yang hadir. Mereka menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh upaya Polsek Dumai Kota dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama tahapan Pemilu Kepala Daerah 2024. 

Hal ini diwujudkan dengan komitmen untuk terus mengedukasi para siswa dan lingkungan sekitar tentang pentingnya menjaga kedamaian dan menolak segala bentuk provokasi. 

IPDA Agus Simanjuntak juga mengapresiasi sikap proaktif dari pihak sekolah dalam menjaga kondusifitas selama masa Pemilu. Ia berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya di Kota Dumai. 

“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan aktif pihak sekolah. Dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, kita yakin Pemilu 2024 dapat berjalan dengan damai,” katanya. 

Lebih lanjut, IPDA Agus menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan kegiatan serupa di berbagai titik di Kota Dumai, khususnya di wilayah-wilayah yang dianggap rawan konflik. 

“Cooling System ini adalah salah satu upaya kami untuk mencegah terjadinya konflik. Kami akan terus bergerak hingga seluruh masyarakat benar-benar siap menghadapi Pemilu,” tambahnya. 

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi yang interaktif antara pihak Polsek Dumai Kota dengan para guru dan staf sekolah. Diskusi ini membahas lebih dalam mengenai strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk menjaga situasi keamanan selama masa Pemilu. 

Dengan adanya kegiatan Cooling System ini, diharapkan masyarakat, khususnya kalangan pendidikan, dapat semakin memahami pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama proses Pemilu berlangsung. 

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, menjadi kunci suksesnya penyelenggaraan Pemilu yang damai dan demokratis di Kota Dumai.

Editor : Ari Susanto