DUMAI, iNewsDumai.id - Jembatan Sungai Masjid yang menghubungkan pusat kota Dumai dengan kawasan industri Lubuk Gaung saat ini dalam kondisi rusak berat dan terancam ambruk. Upaya membangun jembatan baru berupa duplikasi telah dilakukan, namun hingga kini tak kunjung selesai.
Keberadaan Jembatan Sungai Masjid ini sangat vital. Jembatan ini menjadi urat nadi yang menghubungkan dari berbagai daerah di Riau dan Sumatera ke kawasan industri yang memproduksi dan ekspor produk turunan kelapa sawit dengan nilai lebih dari 10 triliun per tahun.
Anggota DPRD Provinsi Riau asal Kota Dumai Eddy A. Mohd Yatim S.Sos M.Si mengaku prihatin dengan kondisi jembatan lama yang fungsinya sangat vital tersebut.
“Jika jembatan lama ini ambruk, hancur kita. Aktivitas produksi dan ekspor akan terganggu. Ada banyak industri di Lubuk Gaung yang beroperasi. Pasti akan mengganggu produksi dan ekspor. Bisa dibayangkan berapa kerugian yang akan kita alami,” kata Eddy Yatim, panggilan Eddy A Mohd, S.Sos M.Si, Kamis (25/01/2024).
Eddy berjanji akan mendorong Pemprov Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan agar segera melelang pekerjaan pembangunan duplikasi jembatan Sungai Masjid.
“Saya akan upayakan bisa bertemu langsung dengan Pak Gubernur menyampaikan masalah ihi sebagai aspirasi warga Dumai. Sehingga pada Februari atau paling lambat awal Maret sudah dikerjakan. Sebab, ini bukan hanya untuk kepentingan Dumai dan Riau semata, tetapi sudah menjadi kepentingan nasional,” tegas Eddy Yatim.
Ditambahkan Eddy Yatim, soal infrastruktur memang bukan bagian dari komisi yang dia pimpin. Akan tetapi, katanya, sebagai anggota DPRD Riau dari daerah pemilihan Riau V, yang didalamnya termasuk Kota Dumai, dirinya banyak menerima masukan dan aspirasi dari masyarakat di Dapilnya. Salah satunya soal Jembatan Sungai Masjid ini.
Diakui Eddy, kondisi Jembatan Sungai Masjid saat ini memang sangat memprihatinkan. Bentangan jembatan mengalami kerusakan sangat parah.
“Kami melihat perbaikan sementara memang sudah dilakukan Dinas PUPR-PKPP Provinsi dengan menambal bagian yang berlobang dan membentangkan plat baja tebal untuk menutup bentangan jembatan yang sebelumnya pecah dan berlobang,” kata Eddy.
Namun perbaikan sementara dengan pemasangan bentangan plat baja itu dikhawatirkan tidak bertahan lama. Mengingat tonase angkutan barang yang melewati jembatan Sungai Masjid cukup berat. Berkapasitas hingga 60 ton.
Sebelumnya Wali Kota Dumai H. Paisal berharap agar pembangunan duplikasi jembatan Sungai Masjid digesa. Mengingat investasi bernilai triliunan rupiah di Lubuk Gaung membutuhkan jaminan jalur transportasi yang lancar.
“Percepatan penyelesaian duplikasi Jembatan Sungai Masjid kami kira tidak bisa ditunda tunda lagi. Harus segera. Ada kepentingan investasi, kepentingan daerah dan nasional di sana,” kata Paisal saat sambutan pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Dumai, Selasa 23/1/2024 lalu, di Pendopo Jl. Putri Tujuh Dumai.
Paisal mengaku sangat khawatir dengan kondisi Jembatan Sungai Masjid. Mengingat jembatan tersebut merupakan satu satunya akses pintu masuk dari dan menuju Lubuk Gaung.
Editor : Ari Susanto