JAKARTA, iNewsDumai.id - Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) sangat konsern terhadap penguatan generasi milenial dalam sektor usaha mikro dan startup. Melalui kebijakan legislasi, PPP akan memperjuangkan permodalan yang mampu menjangkau 17 juta pengusaha milenial.
Ketua DPP PPP Bidang Infokom Dony Ahmad Munir mengatakan jumlah pemilih milenial dan gen zelenial memjadi mayoritas pada pemilu 2024.
" PPP akan berjuang untuk kemudahan permodalan agar usaha rintisan mereka bisa berkembang dan bisa berkolaborasi dengan lainnya," ujar Dony Ahmad Munir saat mengulas 17 Program Strategis Kampanye PPP dalam pemilu 2024 di Jakarta kemarin.
Lebih lanjut Dony Ahmad Munir mengatakan bonus demografi Indonesia harus dipersiapkan sejak awal. Tanpa persiapan yang matang, bonus demografi bisa menjadi beban bagi generasi berikutnya.
PPP sangat fokus menyiapkan dan menfasilitasi generasi milenial dan gen z agar bisa berkembang sesuai target capaian pembangunan.
"Anak muda saat ini memiliki talenta dan krearifitas yang luar biasa. Negara tinggal memfasilitasi agar mereka bisa menjadi maju dengan cepat," ujar Dony Ahmad Munir.
PPP, lanjut mantan Bupati Sumedang ini sangat peduli terhadap masa depan generasi milenial dan gen z. Karena itu, perjuangan bantuan permodalan bagi mereka menjadi salah satu program kampanye yang bakal diperjuangkan kader di legislatif maupun eksekutif.
PPP sangat khawatir jika bonus demografi tidak disiapkan dengan baik akan muncul permasalahan sosial dan ekonomi. Mulai dari tingginya angka pengangguran, konflik sosial, dan tekanan pada pangan dan lingkungan.
PPP telah menyiapkan 17 Program Strategis Kampanye Nasional yang terangkum melalui perjuangan Harga Murah, Kerja Mudah dan Hidup Berkah. Perjuangan tersebut merupakan aspirasi umat Islam dan masyarakat Indonesia.
"Hasil survei internal masyarakat saat ini membutuhkan harga pangan yang terjangkau, penyediaan lapangan kerja dan juga kebahagiaan hidup yang memberikan keberkahan bagi yang lain," pungkas Ketua DPP PPP tersebut.
Editor : Kholid Hidayat
Artikel Terkait