JAKARTA, iNewsDumai.id - Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) menilai Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia yakni 230 juta jiwa akan menjadi epicentrum industri halal di dunia. Karena itu ekosistem tersebut harus dipersiapkan sebaik mungkin.
Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi mengatakan permintaan produk halal yang lahir dari halal ekosistem terus meningkat.
"Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia punya kesempatan jadi eksportir produk halal," kata Arwani di Jakarta kemarin.
Menurut Arwani Indonesia juga berpeluang genjot untuk menambah PDB 5,1 miliar USD, dengan potensi industri halal 72,9 triliun. Nilai fantastis ini bisa diperoleh dari 3,6 miliar USD Ekspor Produk Halal, 1 mliar USD subtitusi impor dan 0,5 miliar USD dari penanaman modal asing.
Pada tahun 2025, pengeluaran umat Islam di sektor halal diperkirakan akan tumbuh sebesar 7,8 persen atau mencapai sekitar USD3 triliun dan ekonomi halal global sendiri diperkirakan akan mencapai USD4,96 triliun pada tahun 2030.
Bappenas bersama KNEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah) telah menyusun Master Plan Industri Halal Indonesia 2023 - 2029 dengan tagline "Industri Halal Untuk Ekonomi Berkelanjutan" dengan tujuan Utama Menjadikan Indonesia Pusat Industri Halal Dunia.
" Dengan ini PPP Siap jadi Motor Penggerak Industri Halal di Indonesia dengan 17 Program Strategis PPP," beber anggota DPR tersebut.
Menurut dia, sejumlah program strategis PPP antara lain Bantuan Modal Usaha untuk 17 Juta Pedagang Kecil, Bantuan Modal Usaha untuk 17 Ribu Pesantren, Mencetak 17 Juta Pengusaha Millenial dan Mencetak 1,7 Juta Pengusaha Santri dan siswa Madrasah
"PPP Yakin dengan menjadi Motor Penggerak Ekonomi Umat dan Industri Halal, Indonesia akan Menjadi Epicentrum Ekosistem Halal di Dunia," tegas Sekjen PPP.
Editor : Kholid Hidayat
Artikel Terkait