JAKARTA, iNewsDumai.Id - Koalisi PPP-PDIP mengusung calon presiden Ganjar Pranowo merupakan koalisi yang dibangun atas dasar kesamaan visi, gagasan dan sejarah dalam membangun Indonesia. Kedua partai menyadari untuk membangun bangsa yang majemuk membutuhkan kebersamaan dan keberlanjutan.
"Sejarah Indonesia dengan kemajemukan bangsa adalah sejarah bersatu bukan sejarah berseteru. Inilah takdir sejarah Indonesia," kata Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi dalam Forum Satu Meja, tadi malam.
Lebih lanjut Gus Arwani mengatakan PPP dan PDIP memiliki kedekatan sejarah yang panjang. Di masa orde baru, kedua partai ini pernah sama-sama dimarjinalkan. Lalu saat reformasi bekerja sama dalam pemerintahan Megawati Soekarnoputri -Hamzah Haz.
Menurut Arwani kerja sama terus berlanjut dalam mengawal pemerintahan Jokowi. Pemerintahan saat ini dinilai telah berhasil dan sangat baik dalam meningkatkan pembangunan sehingga sangat layak untuk dilanjutkan.
" Bagi kami ada kaidah bahwa Kebaikan yang keberlanjutan lebih baik dari yang singkat," ujarnya.
Prinsip tersebut yang melandasi PPP dalam membangun kerja sama dengan PDIP mengusung calon presiden Ganjar Pranowo. Untuk memperkuat capres Ganjar, Rapimnas PPP VI memutuskan mengajukan Sandiaga Uno sebagai bakal cawapres.
Bagi PPP, lanjut Arwani membangun koalisi adalah perintah konstitusi sehingga memiliki landasan yang kuat. Koalisi dibangun untuk mememangkan pemilu dalam rangka menpercepat pembangunan yang berkelanjutan.
Editor : Kholid Hidayat
Artikel Terkait