DUMAI, iNewsDumai.id - PT Kilang Pertamina Dumai meledak dan terbakar, pada malam 10 Ramadhan, Sabtu (01/04/2023) malam. Ledakan itu membuat warga cemas.
Muhammad Ikhsan Nizar selaku ketua Koordinator BEM Se-Kota Dumai Mengucapkan turut berduka atas terjadinya insiden tersebut yang sangat berdampak pada masyarakat sekitar. Ditambah lagi kilang minyak Pertamina RU II Dumai sangat dekat dengan pemukiman penduduk.
Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 menjadi syarat utama operasional sebuah perusahaan dalam kecelakaan ledakan Kilang Pertamina Dumai.
K3 ini pun menjadi sorotan dari BEM se-Kota Dumai.
"Saya mewakili dari Rekan-Rekan Mahasiswa sangat menyayangkan atas insiden yang terjadi pada pukul 23.06 WIB malam 10 Ramadhan. Dan kami meminta kepada pemerintah kota Dumai untuk tegas dalam musibah yang sedang dialami masyarakat Kota Dumai,” ungkap Ikhsan kepada awak media iNewsDumai.id saat diwawancarai.
Dengan adanya kejadian ini, BEM se-Kota Dumai akan segera menyurati Pihak Pertamina atas insiden itu, yang mana pada musibah tersebut juga memakan korban jiwa dan ledakan sangat berdampak pada masyarakat.
"Atas kejadian ledakan tersebut yang terjadi di salah satu area kerja Pertamina Internasional RU II, kami sangat mengecam atas kelalaian pekerja yang dalam hal ini K3 Perusahaan,” ujar Ikhsan.
Ia menambahkan, untuk informasi yang kami dapat, diduga kejadian ini mengakibatkan meninggalnya 2 orang dan luka-luka 7 orang, dan beberapa bangunan rusak akibat dari efek ledakan yang terjadi.
“Kami dari pihak BEM Se-Kota Dumai akan menyurati pihak PT Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai tersebut,” tutupnya.
Editor : Ari Susanto
Artikel Terkait