Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Waspada Dampak Buruk Hirup Asap Kebakaran!

Kholid Hidayat
Kebakaran depo Pertamina Plumpang. (Foto : Istimewa)

DUMAI, iNewsDumai.Id - Depo Pertamina Plumpang terbakar. Informasi menyebutkan, belasan orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut, sedangkan korban luka bakar 50 orang.

Menurut kabar dari Forum Penggiat Mitigasi Kebencanaan Indonesia (FPMKI), para korban luka bakar dirawat di sejumlah rumah sakit, seperti RS Pelabuhan, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Koja, dan RS Firdaus.

 

Kejadian mengerikan ini menjadi perhatian publik. Beberapa netizen Twitter mengunggah video amatir, dari api masih kecil hingga besar. Bahkan, beberapa video memperlihatkan api menyambar rumah penduduk di sekitar depo Pertamina.

Di sisi lain, kesehatan masyarakat setempat perlu dapat perhatian serius. Sebab, mereka yang menghirup asap kebakaran dimungkinkan mengalami beberapa dampak buruk bagi kesehatannya.

Dijelaskan dalam laman resmi Departemen Kesehatan New York State, asap yang ditimbulkan dari efek kebakaran itu mengandung campuran partikel dan bahan kimia yang dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon tak sempurna.

"Semua asap itu mengandung karbon monoksida, karbon dioksida, dan partikel kecil. Bahkan, asap dapat mengandung banyak bahan kimia termasuk aldehid, gas asam, sulfur dioksida, nitrogen oksida, hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), benzena, toluena, stirena, logam, dan dioksin," papar laman resmi tersebut, dikutip MNC Portal, Sabtu (4/3/2023).

"Nah, kandungan pasti dari asap akan sangat dipengaruhi sumber kebakarannya, berapa banyak oksigen yang ada di sekitar lokasi, dan seberapa panas suhu kebakarannya," tambah laporan itu.

Paparan asap kebakaran bisa sangat berbahaya bagi seseorang, khususnya untuk kelompok lansia, orang dengan masalah kardiovaskular atau pernapasan, bayi, ibu hamil, dan anak kecil. Mereka ini lebih rentan terhadap dampak paparan asap.

Lantas, apa dampak buruk menghirup asap kebakaran?

Menghirup asap dalam waktu singkat bisa menyebabkan efek akut (langsung). Misalnya saja, iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

Penelitian membuktikan bahwa paparan asap langsung dapat membuat perubahan sementara pada fungsi paru-paru yang membuat pernapasan menjadi lebih sulit. Ini yang membuat orang-orang di sekitar lokasi kebakaran susah bernapas. Bahkan, efek tersebut bisa terjadi pada mereka yang jauh dari sumber lokasi kebakaran tapi tetap menghirup asapnya.

Kemudian, karena di dalam asap kebakaran itu mengandung karbon monoksida, itu berdampak pada menurunnya sistem penyuplaian oksigen di tubuh. Ini dapat menyebabkan sakit kepala dan memperburuk kondisi jantung yang dikenal sebagai angina.

Partikel halus yang ada di asap juga dapat menyebar di dalam tubuh dan ini mampu merusak saluran pernapasan, termasuk paru-paru. Gejala yang muncul adalah sesak napas. Itu kenapa, penderita asma dan penyakit jantung sangat tidak disarankan terpapar asap, karena bisa memperburuk kondisi kesehatannya.

Tak hanya itu, paparan asap kebakaran juga bisa memberi dampak jangka panjang atau kronis pada korban. Masalah yang dapat muncul adalah peningkatan penyakit kardiovaskular dan kematian pada kelompok rentan.

Semoga para korban selamat dan penduduk sekitar Depo Pertamina Plumpang mendapat penanganan serius dari tim medis yang ada di sana. Sebab, dampak paparan asap kebakaran tidak bisa disepelekan untuk kesehatan mereka.

Editor : Kholid Hidayat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network