Asal Usul Angpao Merah Khas Imlek, Awalnya untuk Usir Iblis Loh!

Kholid Hidayat
Sejarah di balik angpao khas Imlek.(Foto:Freepik)

DUMAI, iNewsDumai.Id - PERAYAAN Tahun Baru Imlek tak akan lengkap kemeriahannya memang jika tidak ada angpao merah. Ritual satu ini, bahkan jadi hal yang ditunggu-tunggu bukan hanya oleh anak-anak, tapi juga orang dewasa.

Angpao merah yang hadir di Tahun Baru Imlek ternyata punya sejarah menarik di belakangnya. Tradisi ini sudah ada sejak zaman dulu dan diyakini mengandung makna kebaikan. Itulah mengapa, tradisi pemberian angpao merah masih tetap dilestarikan hingga sekarang.

Angpao dengan amplop merah ini ada hubungannya dengan mengusir iblis. Kisah legenda menjelaskan, di zaman dulu ada iblis bernama Sui yang suka menakut-nakuti anak-anak di malam hari saat mereka sedang tidur. Kala itu, agar anak-anak tidak diganggu Sui, para orangtua membakar lilin dan begadang sepanjang malam di Tahun Baru Imlek.

Alkisah, pada satu malam di malam Tahun Baru Imlek, ada seorang anak diberi 8 koin untuk dimainkan agar tetap terjaga. Anak itu membungkus koin dengan kertas merah, membuka bungkusannya, membungkusnya kembali. Terus dilakukan hingga dia lelah dan tak sengaja jatuh tertidur.

Setelah si anak tidur, orangtuanya meletakkan koin yang dibungkus kertas merah itu di bawah bantal.

Iblis bernama Sui pun keluar dan mencoba untuk menakuti sang anak yang tengah tertidur pulas tersebut. Namun, saat Sui mencoba menyentuh kepala si anak, delapan koin seketika memancarkan cahaya teramat kuat dan berhasil membuat Sui sang iblis terkejut dan ketakutan

Delapan koin yang dibungkus kertas merah tersebut ternyata jelmaan delapan dewa yang baik hati yang merupakan penjaga anak-anak di malam Tahun Baru Imlek. Sejak saat itulah, pemberian angpao merah diyakni menjadi cara untuk menjaga keamanan anak-anak dan membawa keberuntungan.

Di Tiongkok sendiri, angpao merah punya sebutan 'ya sui qian'. Seseorang yang menerima angpao merah diharapkan di tahun baru hidupnya aman dan damai. Sebelum menerimanya, anak-anak dan para cucu akan berdoa terlebih dulu untuk orangtua, nenek kakek dan leluhurnya, baru setelah itu angpao diberikan sebagai hadiah.

Orangtua dan kakek-nenek juga boleh menerima angpao merah, ini sebagai cara mengirimkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kesehatan kepada mereka.

Editor : Kholid Hidayat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network