DUMAI, iNewsDumai.Id - ORANG-ORANG selalu menyarankan agar ketika terjebak di kerumunan,usahakan untuk tidak panik. Saran ini terdengar 'angin lalu', karena di kondisi terdesak seperti itu sulit mengendalikan pikiran untuk tidak panik.
Tapi, sikap tidak panik saat berada di kerumunan amat penting demi kesehatan tubuh Anda. Kok bisa?
Menurut Dokter Spesialis Paru dr Annisa Sutera Insani, SpP, saat seseorang panik di tengah kerumunan, itu malah membuat tubuhnya semakin tidak terkendali. Makanya, enggak heran banyak yang pingsan saat kerumunan.
"Saat kehabisan oksigen, reaksi panik wajar terjadi. Tapi, kalau tidak dikontrol, itu malah bisa memperburuk kondisi tubuh, salah satunya bisa menyebabkan pingsan atau tidak sadarkan diri," papar dr Annisa di sesi wawancara Instagram Live Okezone, Selasa (14/11/2022).
Memangnya, kenapa tidak boleh panik saat terjebak dalam kerumunan?
Dijelaskan dr Annisa, saat seseorang panik, sistem kerja tubuh jadi ekstra. Artinya, jantung berdetak lebih cepat, aliran darah lebih kencang, dan ini membuat oksigen tidak mengalir secara merata ke seluruh tubuh.
"Saat panik, oksigen kemungkinan besar tidak sampai ke otak, karena banyak dipakai ke jantung dan paru-paru. Karena oksigen gak sampai ke otak, akhirnya bisa membuat seseorang pingsan," terangnya.
Itu kenapa, sambung dr Annisa, di kondisi terkurung banyak orang, sebisa mungkin tidak panik. "Panik itu wajar, tapi jangan sampai mengambil alih tubuh Anda," tambahnya.
Dokter Annisa menambahkan sedikit bahwa daripada panik, lebih baik ambil napas panjang, kemudian pikirkan jalan keluarnya. Kalau tubuh tenang, pikiran juga akan tenang.
"Kalau tenang, kerja organ tubuh pun bisa lebih baik dan Anda bisa memikirkan bagaimana cara melepaskan dari kerumunan orang," ucap dr Annisa.
Editor : Kholid Hidayat
Artikel Terkait