DUMAI, iNewsDumai.Id - Masyarakat diminta mewaspadai bahaya air laut pasang di laut utara Jawa Barat, pada fenomena gerhana bulan pada sore ini, Selasa (8/11/2022).
Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengatakan, adanya fenomena bulan purnama bersamaan dengan gerhana bulan total pada hari ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, termasuk utara Jawa Barat.
Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG, " jelas dia.
Menurut Ayu, potensi rob terjadi di laut utara, bukan di laut Selatan. Hal ini karena pengaruh posisi bulan terhadap lautan di permukaan bumi menjadi faktor utamanya. Untuk peristiwa purnama ini, efek diferensial gravitasi bulan lebih kuat di laut utara jabar dibandingkan selatan jabar.
"Hal ini berbeda ketika rob pada bulan baru, sekitar bulan Mei yang lalu. Dimana rob lebih berpengaruh di pesisir selatan Jabar dibandingkan pesisir utara Jabar, " Imbuh dia.
Editor : Kholid Hidayat
Artikel Terkait