DUMAI, iNewsDumai.id - Presiden terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev meninggal dunia. Mikhail Gorbachev meninggal pada usia 91 tahun. Mikhail Gorbachev menjabat sebagai Presiden Uni Soviet pada 1985 hingga 1991.
Kantor berita Rusia melaporkan, Mikhail Gorbachev meninggal setelah sakit beberapa lama.
"Mikhail Sergeevich Gorbachev meninggal malam ini setelah sakit parah dan berkepanjangan," kata Rumah Sakit Klinik Pusat, Rabu (31/8/2022).
Dalam beberapa tahun terakhir kesehatan Gorbachev menurun dan dia sering keluar masuk rumah sakit. Pada bulan Juni, media internasional melaporkan bahwa dia telah dirawat di rumah sakit setelah menderita penyakit ginjal, meskipun penyebab kematiannya belum diumumkan.
Gorbachev akan dimakamkan di Pemakaman Novodevichy Moskow di sebelah istrinya Raisa, yang meninggal pada 1999
Gorbachev dikenal mengakhiri Perang Dingin tanpa pertumpahan darah tetapi gagal mencegah runtuhnya Uni Soviet.
Mikhail Gorbachev mengubah arah sejarah modern dengan memicu runtuhnya Uni Soviet dan mengizinkan Eropa Timur membebaskan diri dari kekuasaan Soviet. Hal itu membuat Gorbachev dihujani pujian Barat, namun dicemooh banyak warga Rusia.
Seperti dilansir AFP, dengan memperjuangkan reformasi untuk mencapai 'glasnost' atau keterbukaan dan 'perestroika' atau restrukturisasi, Gorbachev secara tidak sengaja melepaskan kekuatan yang memicu keruntuhan Soviet dan penggulingan dirinya.
Disegani di Barat karena memperjuangkan kebebasan dan perubahan saat banyak orang khawatir Perang Dingin tidak akan berakhir, Gorbachev menjadi sosok yang dibenci banyak warga Rusia yang menganggapnya bertanggung jawab atas kehancuran Soviet yang dulu perkasa.
Dalam kebanyakan kasus, ketika Gorbachev berkuasa, dia lebih memilih perdamaian daripada konfrontasi, mempercepat pencairan hubungan dengan Barat melalui hubungan dekatnya dengan para pemimpin Barat seperti Kanselir Jerman Helmut Kohl dan Presiden Amerika Serikat (AS) Ronald Reagan.
Lahir pada 2 Maret 1931 dalam keluarga petani di wilayah Stavropol, Rusia, Gorbachev tumbuh besar dengan kesulitan era Perang Dunia II dan pemerintahan represif diktator Joseph Stalin, yang rezimnya menghukum kakek Gorbachev sembilan tahun di kamp kerja paksa.
Sebagai seorang bocah laki-laki, Gorbachev cerdas dan pekerja keras. Pada usia 16 tahun, dia mendapatkan penghargaan Red Banner of Labour karena membantu dalam panen yang mencetak rekor, dan pada tahun 1950, dia mendapatkan impiannya untuk kuliah jurusan hukum di Universitas Negeri Moskow.
Lima tahun kemudian, Gorbachev yang sudah lulus kuliah dan ambisius memutuskan pindah kembali ke Stavropol bersama istrinya, Raisa. Dia kemudian mampu naik pesat dalam jajaran Partai Komunis dan menjadi anggota termuda Politburo pada usia 49 tahun pada tahun 1979.
Gorbachev mengambil alih negara terbesar di dunia dan negara adidaya kedua tahun 1985 ketika terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis. Pada usia 54 tahun, Gorbachev yang selalu penuh dengan gagasan-gagasan baru bertentangan dengan ideologi tua yang sebelumnya menguasai Kremlin.
Editor : Kholid Hidayat